Perwakilan PBB Valerie Julliand Beri Kuliah Umum di UGM Soal Ketidaksetaraan Gender

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Rabu, 8 Maret 2023 14:16 WIB

Perwakilan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand, mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM). Dok. UGM

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand, mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa, 7 Maret 2023. Dalam kunjungan yang didampingi Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM, ia memberikan kuliah umum tentang ketidaksetaraan gender yang semakin meningkat, termasuk kesenjangan digital antara laki-laki dan perempuan.

Dalam kesempatan ini, ia menyoroti pentingnya mendobrak stereotipe, bias, dan hambatan struktural dalam mewujudkan kesetaraan gender. Hal itu ia ungkap dalam diskusi dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dan masyarakat umum dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang mengangkat tema "DigitALL: Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender".

“Jika berbicara ketidaksetaraan gender, saat ini memang semakin meningkat, termasuk kesenjangan digital antara laki-laki dan perempuan,” jelasnya dilansir dari laman resmi UGM pada Rabu, 8 Maret 2023.

Di Indonesia, menyitir data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020, secara nasional, persentase lulusan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) di perguruan tinggi masih rendah yaitu 32 persen, dan didominasi oleh lulusan laki-laki. Sedangkan menurut UNESCO, sebanyak 61 persen wanita mempertimbangkan stereotipe gender saat mencari pekerjaan, dan 50 persen wanita tidak tertarik untuk bekerja di bidang STEM karena dominasi pria.

Sementara itu, secara global, pria 21 persen lebih sering online dibandingkan wanita dan di industri teknologi pria lebih banyak daripada wanita dengan perbandingan dua banding satu. “Perbandingan yang lebih buruk lagi di bidang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent) yaitu lima banding satu," katanya.

Advertising
Advertising

Untuk mengatasi masalah ini, PBB menyerukan tindakan di beberapa bidang. Di antaranya menutup semua kesenjangan dalam akses dan keterampilan digital, menghilangkan hambatan sistemik dan mendukung partisipasi dan kepemimpinan perempuan dan anak perempuan dalam pendidikan dan karier STEM. Menciptakan teknologi yang memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan, dan mengatasi kekerasan berbasis gender yang difasilitasi oleh teknologi.

"Sistem PBB di Indonesia bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyediakan akses ke pengembangan keterampilan kewirausahaan digital, memperkuat dan mendorong lingkungan yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, serta mempromosikan perempuan dan anak perempuan dalam STEM dan inkubator inovasi, dan terus menerus menumbuhkan para pejuang perubahan," tuturnya.

Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, mengapresiasi kedatangan UNRC Indonesia. Terlebih adanya diskusi tentang isu global yang juga terkait program triple concern malik Fisipol UGM.

“Kami sebut Triple Disruptions yaitu Covid-19, isu Perubahan Iklim dan Transformasi Digital atau Revolusi Digital. Merupakan suatu kesenangan bagi kami dan kami sangat terbuka terhadap peluang-peluang lain yang dapat mengantarkan kami pada kerja sama dan kolaborasi di masa mendatang,” katanya.

Kuliah umum ini diselenggarakan dengan dukungan dari FISIPOL, Global Engagement Office dan Centre for Digital Society. Sebagai bagian dari kunjungannya ke Yogyakarta, Vlerie Julliand juga mengunjungi beberapa program yang didukung oleh PBB. Salah satunya proyek startup Banoo.

Pilihan Editor: Telkom University Buka Beasiswa 2023, Bebas Biaya Pendidikan Sampai Lulus

Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

23 menit lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

18 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

4 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

5 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

5 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya