Mengenal Bluesky, Aplikasi Media Sosial Buatan ex CEO Twitter

Rabu, 8 Maret 2023 16:05 WIB

Akun Elon Musk di Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey tengah melakukan uji coba aplikasi media sosial (medsos) baru buatannya, Bluesky. Platform tersebut digadang-gadang menjadi pesaing medsos milik Elon Musk. Khususnya bagi para pengguna yang merasa khawatir dengan perubahan pada aplikasi bermarkas di San Fransisco tersebut. Mulai dari fitur centang biru berbayar Twitter Blue sampai GodMode.

Sama-sama mengusung warna biru sebagai ciri khasnya, Bluesky dinantikan banyak orang. Pasalnya, semenjak diumumkan ke publik pada Oktober 2022. Belum ada lagi kabar terbaru status media sosial tersebut. Bahkan menurut laporan The Verge, protokol jejaring sosial itu sudah menyusun proyek sejak 2019. Lantas, apa itu Bluesky dan apa saja keunggulannya?

Apa itu Bluesky?

Dilansir dari Techcrunch, Bluesky disokong oleh sistem bernama AT (awalnya dikenal ADX atau authenticated transfer protocol). Disebut mirip dengan ActivityPub pada Mastodon. Namun memperoleh sejumlah kritik dari beberapa pengembang. Mereka menemukan proyek tersebut mengarah ke Fediverse (federation dan universe) serta belum sesuai standar W3C.

Fediverse sendiri mendapatkan perhatian besar setelah akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Pengguna media sosial mulai meninggalkan jaringan microblogging untuk mencoba platform terbuka (open-source), seperti Mastodon. Begitu pula dengan Ivory dan Mammoth yang menjadi hasil karya mantan teknisi Twitter.

Pada mulanya, Bluesky didukung Twitter saat Jack Dorsey masih menjadi CEO. Bahkan sebelum dibeli CEO Tesla, Twitter juga memberi bantuan dana selama bertahun-tahun. Tak lama setelah melepaskan tugasnya, Dorset secara terbuka berbicara tentang Bluesky yang dianggap sebagai standar desentralisasi media sosial.

Advertising
Advertising

Melalui cuitannya di Twitter pada 14 Januari 2021, Jack Dorsey membagikan pemikirannya mengenai kebijakan pelarangan Donald Trump. Dengan hadirnya Bluesky, dia percaya bahwa medsos tersebut dapat mengurangi kemampuan kontrol terpusat seperti Twitter. Sehingga pengguna memiliki kekuatan lebih besar untuk memutuskan dan memoderasi konten apa saja yang pantas ditampilkan.

Namun, semenjak diketuai Elon Musk, belum ada kejelasan terkait proyek Bluesky apakah dapat berjalan. Pada 2022, Bluesky telah menerima suntikan dana hingga US$ 13 juta. Serta memperoleh kebebasan dan kemandirian memulai riset. Jack Dorsey juga ditunjuk menjadi dewan pengembangnya. Hanya satu hal yang diketahui harus diikuti medsos tersebut, yaitu menjadi aplikasi open source dan terdesentralisasi.

Fitur Bluesky, Serupa Twitter?

Bluesky memulai debutnya melalui tahap percobaan pada 17 Februari 2023 dan diikuti oleh 2.000 orang. Karena masih muncul dalam versi beta, aplikasi itu belum bisa diunduh langsung dari Google Play Store maupun App Store. Pengguna harus mendaftarkan diri dalam daftar tunggu menggunakan email di situs bsky.app.

Usai memperoleh undangan dari pihak Bluesky, pengguna diminta untuk melengkapi data diri termasuk pembuatan username. Dan hanya bisa dipakai oleh seseorang yang berusia 13 tahun ke atas. Antarmuka aplikasi Bluesky juga relatif sederhana dan tidak memerlukan izin aksesibilitas seperti Mastodon. Membuat postingan bisa berisi teks dengan batas 256 karakter.

Sesama pengguna Bluesky nantinya dapat mencari dan mengikuti seperti halnya di Twitter. Melihat pembaruan status di linimasa beranda, mengganti gambar profil, latar belakang (background), bio, dan metrik yang menunjukkan jumlah pengikut (followers). Umpan profil juga dibagi menjadi dua, terdiri atas ‘Posting’ serta ‘Posting & Reply’.

Pengguna juga dapat berbagi, memblokir, atau membisukan lanjut. Tombol pencarian berada di bagian tengah bawah navigasi aplikasi yang bakal menampilkan rekomendasi akun untuk diikuti. Tab berikon lonceng berisi informasi pemberitahuan, termasuk suka, mengunggah ulang, mengikuti, dan membalas. Sayangnya tidak ada fitur DM (direct message) di Bluesky.

Saat dicoba oleh tim Techcrunch, Bluesky mengalami bug dan mengarahkan layar ke halaman yang salah. Namun masih dapat dimaafkan lantaran masih dalam tahap pengujian. Ironisnya, antarmuka platform tersebut terlihat sangat mirip dari Twitter atau hampir tidak ada bedanya. Apalagi mengingat masih banyak proyek kloning serupa yang belum dirilis, misalnya Spill, T2, dan Post.

Pilihan editor: Cara Beli Akun Centang Biru Twitter serta Syarat dan Harganya

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

3 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

6 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

7 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

13 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

16 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

18 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

18 hari lalu

Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

Media sosial X memperluas akses ke chatbot Grok xAI untuk pelanggan premium, mengikuti pengumuman Elon Musk

Baca Selengkapnya