IQAir 2022: Kualitas Udara Indonesia Membaik tapi Masih yang Terburuk se-Asia Tenggara

Rabu, 15 Maret 2023 17:02 WIB

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu, 28 September 2022. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyiapkan tiga strategi dan 75 rencana aksi pengendalian polusi udara di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia masih menduduki peringkat pertama negara dengan kualitas udara terburuk se-Asia Tenggara berdasarkan laporan World Air Quality (IQAir) 2022. Indonesia mempertahankan posisi itu dari tahun sebelumnya meski angka polusi udara rata-rata hariannya terukur telah menurun dari 34,3 menjadi 30,4 mikrogram per meter kubik--diukur dari konsentrasi partikel debu halus (PM 2,5).

Penurunan juga terukur untuk lingkup ibu kota DKI Jakarta yang pada 2022 mencatatkan polusi PM 2,5 harian sebesar 36,2 mikrogram per meter kubik, atau turun 7 persen dibandingkan 2021. Penurunan itu membuat Indonesia kini berada di posisi ke-26 dalam daftar negara dengan udaranya yang paling berpolusi di seluruh dunia--lebih baik 9 tingkat daripada tahun sebelumnya.

Meski begitu, tingkat polusi di Indonesia pada 2022 tetap tergolong buruk. Angka konsentrasi PM 2,5 yang 34,3 mikrogram per meter kubik masih enam hingga tujuh kali lipat lebih tinggi daripada standar yang ditetapkan WHO. Badan Kesehatan Dunia telah meninggikan standar atau nilai ambang karena semakin besar angka kematian dini dan hilangnya tahun kehidupan yang lebih sehat di dunia karena polusi udara.

Adapun PM 2,5 umumnya diterima sebagai polutan yang paling berbahaya. Pantauan secara luas, polutan udara ini telah ditemukan menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap efek kesehatan manusia seperti asma, stroke, penyakit jantung, dan paru-paru.

Dengan kondisi kualitas udara yang masih buruk itu, Bondan Andriyanu, juru kampanye Greenpeace Indonesia, mengingatkan bahwa gugatan warga negara atas polusi udara juga masih menemui jalan buntu. Dia merujuk kepada perkara gugatan warga negara yang tergabung dalam Koalisi Ibu kota terkait polusi udara Jakarta.

Advertising
Advertising

Presiden RI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan disebutkannya malah mengajukan upaya kasasi setelah banding mereka ditolak Pengadilan Tinggi pada November 2022. "Itu mengindikasikan arogansi dan sikap abai pemerintah terhadap hak rakyat atas udara bersih,” kata Bondan dalam keterangan tertulis.

Untuk laporan survei terkininya, CEO Global IQAir, Frank Hammes, juga mengungkap adanya pergeseran kesadaran dan upaya bersama warga untuk meningkatkan kualitas udara. Tandanya, lebih dari separuh data pemantauan kualitas udara kota-kota di dunia yang dikumpulkan justru disumbang oleh komunitas akar rumput.

“Pemantauan kualitas udara oleh masyarakat menciptakan transparansi dan urgensi. Ini mengarah pada tindakan kolaboratif untuk meningkatkan kualitas udara," kata Frank.

Pilihan Editor: Sebuah Planet di Luar Tata Surya Diduga sedang Berubah Menjadi Planet Air


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

2 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

14 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya