Industri Digital Jadi Peluang Usaha Baru  

Reporter

Editor

Rabu, 15 April 2009 20:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Internet dan media digital mulai dilirik sebagai media alternatif melakukan kegiatan pemasaran dan komunikasi. "Ini membuka kesempatan dan lapangan pekerjaan bagi para pelaku industri terkait," kata Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman hari ini.

Kusmayanto menyambut baik perkembangan industri digital di Indonesia. Apalagi, katanya, yang paling mengikuti perkembangan industri ini kebanyakan anak-anak muda. Dia berharap generasi muda jadi wirausaha dalam bidang yang tergolong industri kreatif ini.

Shinta Dhanuwardoyo, CEO PT Bubu Kreasi Perdana, mengakui pesatnya industri digital. Dia memprediksi industri ini akan tumbuh sebesar 100 persen dari pertengahan April hingga akhir 2010.

Menurut Kusmayanto, ada tiga hal yang harus jadi pedoman pelaku industri digital. Pertama, seberapa besar akses Internet. Jika lambat, katanya, lebih baik tidak memasarkan produk dengan gambar yang banyak. Kedua, menyangkut konten atau isi pesan. Sebaiknya gunakan pesan yang bernuansa lokal. Ketiga, lihat konteks produknya.

Kusmayanto mengakui tenaga ahli bidang teknologi informasi di Indonesia masih sedikit. "Belum tumbuh wirausaha-wirausaha baru," katanya. Kebanyakan mereka menikmati kerja di perusahaan besar atau menjadi pegawai di instansi pemerintah. Padahal, ujarnya, Indonesia butuh 4 juta wirausaha yang masuk di sektor riil.


Untung Widyanto

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

15 Juli 2020

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

Honesti telah berkomunikasi dengan tim Kementerian Riset dan Teknologi terkait keperluan pembiayaan pengembangan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

27 November 2019

CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

Persaingan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 semakin ketat, namun di sisi lain ada pula formasi yang sepi peminat.

Baca Selengkapnya

Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

15 Agustus 2019

Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menghelat program Dosen Merenung agar pengajar bisa mengembangkan potensi keilmuannya.

Baca Selengkapnya

Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

26 Juli 2019

Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

Menristekdikti meminta kampus mendata akun media sosial mahasiswa hingga pegawai untuk cegah radikalisme.

Baca Selengkapnya

Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

6 April 2019

Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

Acara yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, tersebut bakal dihadiri sekitar 5.000 startup.

Baca Selengkapnya

1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

1 April 2019

1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

Menteri Mohamad Nasir mengatakan startup tersebut berawal dari riset, yang setiap tahun mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

13 Maret 2019

KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

KIP Kuliah bakal diprioritaskan untuk membiayai kuliah di perguruan tinggi dalam negeri ketimbang di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

12 Maret 2019

Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menyebut kelompok penerima KIP Kuliah adalah siswa-siswa yang sebelumnya terdaftar sebagai pemegang KIP.

Baca Selengkapnya

Menristekdikti Minta Riset Ikuti Kebutuhan Pasar

8 Maret 2019

Menristekdikti Minta Riset Ikuti Kebutuhan Pasar

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi meminta agar peneliti melakukan riset yang sesuai kebutuhan pasar.

Baca Selengkapnya