3.356 Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Tak Lagi Dibiayai oleh Pemprov

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 24 Maret 2023 15:20 WIB

Mahasiswa Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 7 April 2021. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Papua Aryoko Ferdinand Rumaropen mengatakan mulai tahun anggaran 2023, pihaknya tidak lagi membiayai 3.356 mahasiswa penerima beasiswa.

Pemprov Papua, kata dia, tidak lagi membiayai mahasiswa penerima beasiswa karena dana otonomi khusus sudah langsung diserahkan ke masing-masing kabupaten dan kota. Aryoko mengatakan pihaknya melakukan pendataan untuk memastikan mahasiswa penerima beasiswa itu diserahkan ke kabupaten atau kota di mana asal mahasiswa tersebut.

"Per 1 Januari pendanaan beasiswa dan pengelolaannya beasiswa dikembalikan ke kabupaten dan kota," jelas Aryoko Rumaropen kepada Antara pada Jumat, 24 Maret 2023.

Pembahasan tersebut, menurut dia, sudah difasilitasi Kementerian Dalam Negeri. Pendataan dilakukan dan akan memanggil bupati dan wali kota se-Papua termasuk yang berada di tiga daerah otonomi baru (DOB).

Pengelolaan beasiswa itu berdasarkan Undang-Undang Otonomi Khusus Nomor 21 tahun 2001 melalui perubahan yang terjadi tahun 2021 yakni UU Nomor 2 dan PP Nomor 106 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua, serta PP Nomor 107 tentang Penerimaan, Pengelolaan, Pengawasan, dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Khusus Provinsi Papua.

Berdasarkan aturan-aturan tersebut, kata Aryoko, maka keuangan otonomi khusus yang tadinya dikelola Pemerintah Provinsi Papua langsung terdistribusi ke kabupaten kota. Adapun beasiswanya sendiri, kata Aryoko, masih menjadi tanggung jawab Pemprov Papua. Sedangkan uang yang dipakai untuk mengelola beasiswa ada di kabupaten kota. Dia mengatakan hal itu membuat kesulitan terkait fiskal otsus yang dipakai.

"Karena itu di tahun 2022 kebijakan DPRD dan Gubernur Papua menggunakan dana lain untuk membiayainya, namun dalam prosesnya antara jumlah kebutuhan dengan talangan itu tidak seimbang sehingga ini kami ada utang sekitar Rp 129 miliar, tapi untuk membiayai beberapa mahasiswa yang pembayaran uang kuliahnya sampai dengan bulan Desember masih tertunda," ujarnya.

Pada 2023, administrasinya diubah dan datanya disusun kembali oleh Kemendagri menurut data kependudukan. Misalnya, dia mencontohkan, jika ada mahasiswa yang berasal dari Kota Jayapura diserahkan ke Kota Jayapura sesuai dengan KTP.

"Datanya sudah tuntas yakni mahasiswa penerima beasiswa itu berasal dari 48 kabupaten dan kota di Tanah Papua," ungkapnya.

Penyerahan mahasiswa penerima beasiswa ke kabupaten dan kota akan segera dilakukan dalam bentuk penandatangan yang akan dilakukan plh Gubernur Papua. Selain penanganan beasiswa, yang akan diserahkan ke kabupaten dan kota juga soal Kartu Papua sehat.

"Kedua program itu akan langsung ditangani kabupaten dan kota di Tanah Papua, " jelasnya.

Pilihan Editor: Respons Kampus Soal Unggahan BEM UI yang Bikin Meme Puan Maharani Berbadan Tikus

Berita terkait

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

1 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

5 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

6 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

7 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

8 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

9 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

9 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya