Atasi Kekurangan Dokter, Kemenkes Sediakan 2.500 Beasiswa Kedokteran

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Devy Ernis

Kamis, 30 Maret 2023 09:19 WIB

Ilustrasi dokter. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyediakan 2.500 beasiswa untuk dokter dan tenaga kesehatan dalam dan luar negeri. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dokter, dokter spesialis, dan fellowship di Indonesia.

Saat ini, Indonesia masih mengalami kekurangan dokter spesialis yang berakibat pada antrian pasien yang panjang untuk mendapatkan penanganan. Akses terhadap dokter juga sulit, disebabkan oleh kurangnya angka produksi dan tidak meratanya distribusi dokter spesialis ke seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan akses kepada dokter. Melalui beasiswa ini, pemerintah berharap untuk mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter.

“Diperlukan sistem yang baru untuk meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Syahril di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu, 29 Maret 2023.

Sebagai upaya transformasi tersebut, mulai 6 Juli 2023 akan dilakukan simplifikasi izin pendidikan kedokteran dalam mencetak jumlah tenaga kesehatan yang cukup melalui konsep piloting collegium based di enam rumah sakit.

“Transformasi memang tidak mudah, butuh kerja keras, cerdas, sinergi, kolaborasi, termasuk keteguhan hati dalam memulai dan menjalankannya. Hilangkan ego sektoral, kita sama-sama berpikir luas, jangka panjang, untuk kepentingan masyarakat luas,” ungkap Syahril.

Kemenkes bersama dengan Lembaga Pendidikan Dana Pemerintah (LPDP) berupaya meningkatkan jumlah penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis yang semula 300 menjadi 600 di tahun 2022. Pada 2023 menjadi 1.600, dan tahun 2024 akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis, sub-spesialis, termasuk fellowship lulusan luar negeri.

Upaya transformasi SDM kesehatan dilakukan dengan cara meningkatkan mutu tenaga kesehatan melalui pendidikan. Beberapa program beasiswa pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan antara lain:

Beasiswa Dokter Spesialis-subspesialis/Dokter Gigi Spesialis
Kemenkes telah melaksanakan Program Bantuan Dokter Spesialis-subspesialis/Pendidikan Dokter Gigi Spesialis sejak tahun 2008 hingga saat ini. Jumlah peserta mencapai 9.527 orang dari seluruh provinsi di Indonesia, termasuk putra/putri di daerah Papua dan Papua Barat serta TNI dan POLRI.

Peserta yang masih aktif di fakultas kedokteran maupun kedokteran gigi yang melaksanakan program ini hingga Januari 2022 sebanyak 2.144 orang. Angka tersebut terdiri dari 1.888 dokter spesialis, 229 dokter gigi spesialis, dan 29 dokter subspesialis. Peserta yang telah lulus sebanyak 7.004 orang, terdiri dari 6.596 dokter spesialis, 394 dokter gigi spesialis dan 14 dokter subspesialis.

Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis
Kemenkes memberikan beasiswa fellowship dokter spesialis untuk pemenuhan pelayanan kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi (KJSU). Peserta fellowship dapat berasal dari latar belakang dokter spesialis PNS dan non-PNS yang akan ditempatkan di RS pemerintah yang membutuhkan jenis layanan fellowship (KJSU).

Tahun ini dibuka 29 jenis fellowship, dengan target pemberian kepada sejumlah 170 orang. Peserta beasiswa fellowship ini akan mendapatkan biaya penyelenggaraan fellowship, biaya hidup dan biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan.

Beasiswa Calon Dokter dan Dokter Gigi
Kemenkes juga memberikan beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi yang diprioritaskan untuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, daerah tertinggal, daerah bermasalah kesehatan dan daerah prioritas yang masih kekurangan dokter dan dokter gigi.

Peserta berasal dari lulusan SMA/sederajat, mahasiswa sarjana kedokteran/kedokteran gigi dan mahasiwa profesi kedokteran/kedokteran gigi.

Target pemberian beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi pada 2023 sejumlah 800 orang. Penerima beasiswa akan mendapatkan biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan, dan biaya penelitian sesuai anggaran Kemenkes.

Beasiswa Pendidikan bagi SDM Kesehatan
Kemenkes memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada SDM Kesehatan untuk ditingkatkan kualifikasinya, khususnya bagi pegawai yang berstatus PNS. Bantuan beasiswa diberikan untuk semua jenjang pendidikan (D4, SI, Profesi, S2 dan S3).

Pemberian bantuan beasiswa tingkat pusat diberikan kepada SDMK Kemenkes baik pusat maupun UPT. Untuk daerah saat ini, penerima beasiswa tugas belajar (tubel) Kemenkes sebanyak 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia, sedangkan untuk daerah prioritas dari 305 kabupaten/kota yang memiliki peserta beasiswa Kemenkes yaitu 215 kabupaten/kota dengan persebaran pendidikan peserta di 57 institusi pendidikan.

Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (Padinakes)
Padinakes adalah pemberian bantuan biaya pendidikan bagi putra/putri Indonesia, diutamakan dari DTPK dan DBK untuk memperoleh pendidikan tinggi di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes dan melaksanakan pendayagunaan setelah menyelesaikan pendidikan.

Program Padinakes dimulai sejak tahun 2021. Rekrutmen terbuka untuk peserta lulusan SMA dan peserta mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tahun terakhir di Poltekkes Kemenkes.

Pilihan Editor: Wisudawan Tertua ITS Lulus Usia 69 Tahun, Punya 10 Gelar Magister dan 2 Doktor

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

21 jam lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

1 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

4 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya