5 Negara Pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Dunia

Kamis, 30 Maret 2023 13:10 WIB

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah pembangkit listrik thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya untuk memutar turbin. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap (PLTU), menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin.

Mengutip dari laman Badan Tenaga Nuklir Nasional, putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Sebuah PLTN biasanya menggunakan uranium karena reaksi pembelahan intinya dapat menghasilkan energi panas yang sangat besar.

Daya sebuah PLTN berkisar antara 40 Mega Watt listrik (MWe) sampai 2000 MWe. Melansir dari laman World Nuclear Association, berikut 5 negara penghasil listrik tenaga nuklir terbesar di dunia:

1. Amerika Serikat

AS memiliki 92 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan, dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 94,7 Giga Watt listrik (GWe). Pada tahun 2021, nuklir ini menghasilkan 19,6 persen listrik negara. Ada empat reaktor AP1000 yang sedang dibangun, tetapi dua di antaranya telah dibatalkan.

Advertising
Advertising

Salah satu alasan berhentinya pembangunan ini adalah evolusi yang sukses dalam strategi pemeliharaan. Selama 15 tahun terakhir, peningkatan kinerja operasional telah meningkatkan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga nuklir AS, dengan peningkatan output setara dengan 19 pembangkit 1000 MWe baru yang sedang dibangun.

Sebelumnya, pada tahun 2016, reaktor tenaga nuklir baru pertama mulai beroperasi di negara ini selama 20 tahun. Meskipun demikian, jumlah reaktor yang dapat dioperasikan telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Sementara penutupan dini disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor termasuk gas alam yang murah, liberalisasi pasar, subsidi berlebihan dari sumber terbarukan, dan kebijakan politik.

2. Cina

China memiliki 55 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan, dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 53,3 GWe. Pada tahun 2021, nuklir menghasilkan 5 persen dari listrik negara. Negara ini terus mendominasi pasar untuk pembangunan nuklir baru, dengan 21 reaktor yang sedang dibangun pada akhir Juli 2022.

Sebelumnya, pada tahun 2018 China menjadi negara pertama yang menugaskan dua desain baru AP1000 dan Experimental Power Reactor (EPR). China memasarkan Hualong One untuk ekspor, desain reaktor yang sebagian besar buatan sendiri. Dorongan kuat untuk mengembangkan tenaga nuklir baru di China berasal dari kebutuhan untuk meningkatkan kualitas udara perkotaan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

3. Prancis

Prancis memiliki 56 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan, dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 61,4 GWe. Pada tahun 2021, nuklir ini menghasilkan 69 persen dari listrik negara. Kebijakan energi tahun 2015 bertujuan untuk mengurangi bagian negara dari pembangkit nuklir menjadi 50 persen pada tahun 2025.

Namun target ini sekarang telah ditunda hingga tahun 2035. Menteri energi negara mengatakan bahwa target tersebut tidak realistis, dan akan meningkatkan karbon dioksida, emisi, dan membahayakan keamanan pasokan dan membahayakan pekerjaan di negara tersebut.

4. Rusia

Rusia memiliki 37 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan, dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 27,7 GWe. Pada tahun 2021, nuklir ini menghasilkan 20 persen listrik negara. Keputusan pemerintah pada tahun 2016 menetapkan pembangunan 11 reaktor tenaga nuklir tambahan pada tahun 2030.

Pada awal tahun 2022, Rusia memiliki tiga reaktor yang sedang dibangun, dengan kapasitas gabungan sebesar 2,6 GWe. Kekuatan industri nuklir Rusia tercermin dalam dominasi pasar ekspor untuk reaktor baru.

Industri nuklir nasional di negara ini juga terlibat dalam proyek reaktor baru di Belarus, China, Hongaria, India, Iran dan Turki, dan dalam berbagai tingkatan sebagai investor di Aljazair, Bangladesh, Bolivia, India, Yordania, Kazakstan, Nigeria, Afrika Selatan, Tajikistan dan Uzbekistan.

5. Korea Selatan

Korea Selatan memiliki 25 reaktor nuklir yang dapat dioperasikan, dengan kapasitas bersih gabungan sebesar 24,4 GWe. Pada tahun 2021, nuklir ini dapat menghasilkan 28 persen listrik negara. Korea Selatan juga memiliki tiga reaktor nuklir baru yang sedang dibangun di dalam negeri dan sedang membangun pabrik empat unit di Uni Emirat Arab.

WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Pengamat Sebut Tiga Syarat Agar Pengembangan PLTN di Indonesia Berjalan Lancar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

9 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

9 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

12 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

19 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

30 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

30 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

44 hari lalu

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

46 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya