Pendidikan Kedokteran Hospital atau Tetap University-based? Ini Kata Dewan Guru Besar FKUI

Senin, 3 April 2023 22:14 WIB

Petugas beraktivitas di Laboratorium Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memberikan masukan untuk Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan melalui ringkasan eksekutif yang dirilis pada Maret 2023. Dewan Guru Besar FKUI banyak membahas perlunya keterlibatan kolegium (college-based) dalam pendidikan dokter dan spesialis sebagai penentu standar agar menghasilkan lulusan dengan mutu yang sama dan fit to practice di seluruh Indonesia.

Fakultas kedokteran dianggap memiliki peran penting dalam menjamin mutu, meningkatkan kemampuan akademis klinis profesional staf pengajar, serta mengembangkan kurikulum program studi. Menurut Dewan Guru Besar FKUI, usulan penyelenggaraan pendidikan kedokteran dengan pendekatan berbasis rumah sakit (hospital-based) tetap harus memperhatikan upaya penjaminan mutu pendidikan.

"Baik berbasis universitas (university-based) maupun hospital-based, para pihak di bidang kesehatan perlu mendukung AHS agar dikotomi penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis dan subspesialis dapat diintegrasikan dalam suatu sistem yang lebih komprehensif," bunyi isi surat merujuk kepada Academic Health System, sistem kesehatan akademik yang diintegrasikan secara fungsional dan/atau struktural dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di suatu wilayah.

Distribusi dokter juga menjadi masukan yang lain yang disampaikan. Alokasi pembiayaan para peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dianggap tidak bisa hanya bergantung pada beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Kesehatan. Perlu dipikirkan penerapan strategi distribusi permanen seperti Wajib Kerja setelah lulus pendidikan.

"Atau, distribusi sementara seperti dalam skema PTT, internship, Pencerah Nusantara, Nusantara Sehat, Wajib Kerja Dokter Spesialis, dan bakti kerja dokter spesialis," tutur dalam surat.

Beberapa pasal di RUU Kesehatan yang menjadi perhatian Dewan adalah Pasal 183, 195, 204, 205, 206, dan Pasal 208. Rekomendasi yang diberikan adalah penyelenggaraan pendidikan kedokteran diharapkan tetap dalam bentuk university-based atau tetap melibatkan universitas, dan juga melibatkan kolegium dalam penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis.

Bila ada perluasan penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis di rumah sakit oleh universitas/fakultas kedokteran seperti saat ini dan kolegium, sebaiknya tidak diselenggarakan di rumah sakit pendidikan yang sama. "Namun tetap ada afiliasi dan kolaborasi yang kuat dengan universitas/fakultas kedokteran."

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Kementerian yang dipimpin Nadiem Jelaskan Alasan Batalkan Hasil Pemilihan Rektor UNS Solo


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

23 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

8 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

9 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

12 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya