Teknik Sel Punca Pada Kuda Pacuan Akan Diuji pada Manusia  

Reporter

Editor

Minggu, 19 April 2009 22:16 WIB

TEMPO Interaktif, London: Teknik penyembuhan sel punca yang saat ini telah digunakan secara luas untuk mengobati ratusan kuda pacu yang cedera untuk pertama kalinya akan diuji pada manusia yang mengalami cedera pada tendon Achilles, tendon di bagian belakang tungkai bawah yang menempel ke tulang tumit. Firma bioteknologi Inggris, MedCell Bioscience, mengatakan bahwa mereka akan mulai uji klinis itu dalam 12 bulan dan berencana melakukan studi yang lebih besar untuk mengkonfirmasi eksperimen itu di sejumlah rumah sakit Eropa pada 2011.
Pasien akan menerima beberapa suntikan yang mengandung jutaan sel punca mereka sendiri, yang telah diekstrak dan dilipatgandakan dalam sebuah laboratorium serta bisa meregenerasi jaringan baru untuk memperbaiki wilayah yang rusak.
Lebih dari 1.500 kuda pacu telah disembuhkan menggunakan proses yang sama. Data pengobatan kuda dengan teknik sel punca itu menunjukkan adanya penurunan terulangnya cedera yang sama sebanyak 50 persen selama periode tiga tahun, dibandingkan dengan proses penyembuhan konvensional.
"Pergeseran dari kedokteran hewan klinis ke pengobatan manusia sangat ganjil dan memberi inspirasi," kata Nicola Maffulli, ahli bedah orthopedi dan kerap menangani kasus atlet yang cedera yang terlibat dalam eksperimen itu. "Biasanya kami melihat translasi yang terjadi ke arah sebaliknya."
Terapi sel punca telah menjadi cara favorit untuk mengatasi kerusakan tendon, berkas jaringan yang melekatkan otot pada tulang dalam dunia pacuan kuda. Kerusakan atau robeknya tendon binatang yang dapat bernilai jutaan dolar itu kerap terjadi. Teknik pengobatan ini pertama kali dilakukan oleh sekelompok dokter bedah di Royal Veterinary College, utara London, yang juga membantu pendirian MedCell.
TJANDRA DEWI | REUTERS

Berita terkait

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

40 hari lalu

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.

Baca Selengkapnya

Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

23 Oktober 2023

Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

Favorit pemilu presiden Argentina, Javier Milei, mendedikasikan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan untuk "anak-anaknya yang berkaki empat".

Baca Selengkapnya

Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

26 Juni 2023

Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

Risiko dan bahaya kloning IMEI bagi penjual atau pembeli ponsel ilegal maupun pelaku kejahatan adalah sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

12 Mei 2022

Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

Pada 2002, Clonaid yang terkait kepercayaan raeliansime pernah mengumumkan kelahiran manusia kloning pertama. Apakah ada buktinya?

Baca Selengkapnya

Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

12 Mei 2022

Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

Kloning bisa terjadi secara alami atau disengaja?

Baca Selengkapnya

25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

22 Februari 2022

25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

Proses kloning dapat dilakukan dengan dua cara. Bagaimana itu bisa berhasil?

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

22 Februari 2022

Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

Dolly hanya hidup selama enam tahun karena arthritis dan paru-paru hingga akhirnya disuntik mati, lalu kenapa domba yang dipilih untuk kloning?

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru

28 Mei 2021

Dampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru

Dampak negatif bioteknologi lainnya yaitu dapat menimbulkan penyakit karena produk transgenik yang menyebabkan reaksi alergi pada manusia.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Genetika: Dulu Domba Dolly, Kini Kambing Pejantan Tangguh

17 September 2020

Rekayasa Genetika: Dulu Domba Dolly, Kini Kambing Pejantan Tangguh

Jasad domba Dolly yang hasil rekayasa genetika kini menjadi bahan diskusi di Museum Skotlandia di Edinburgh.

Baca Selengkapnya

Seperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus

2 April 2019

Seperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus

Ilmuwan mentransplantasikan sel mammoth ke dalam embrio tikus, berharap seperti Jurassic Park..

Baca Selengkapnya