TEMPO Interaktif, Jakarta: Minimnya akses yang dimiliki pemimpin perusahaan terhadap informasi di dalam perusahaan membuat delapan dari sepuluh pemimpin perusahaan mengambil keputusan penting tanpa didasari informasi yang lengkap atau dapat dipercaya. Studi ini mendasari pendirian IBM Business Analytics and Optimization Services yang diumumkan, Senin (20/4) ini.

Country Manager IBM Global Business Services, Widita Sardjono, mengatakan lingkungan bisnis yang kompetitif mendorong perlunya proses pengambilan keputusan yang cepat, pemahaman tentang konsekuensi keputusan tersebut, dan prediksi hasil dengan tingkat kepastian lebih tinggi. "Mereka (pemimpin perusahaan) membutuhkan sesuatu di luar strategi tradisional," ujarnya dalam siaran pers perusahaan tersebut.

IBM Business Analytics and Optimization services adalah organisasi konsultasi baru yang didedikasikan untuk pasar optimalisasi bisnis dan analitik bisnis canggih. Pendirian ini melibatkan 4.000 konsultan dan 200 pakar matematika dan analitik canggih.

KARTIKA CANDRA