Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Gerhana Matahari Total dari Pantai Timor Leste, Peneliti: Magnificent
Reporter
Maria Fransisca Lahur
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 21 April 2023 12:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dari beberapa lokasi pengamatan lain yang mungkin terganggu tutupan awan, Pantai Airleu di Distrik Lautem, Timor Leste, memiliki cuaca yang cerah untuk fenomena Gerhana Matahari Total. Wilayah ini termasuk yang beruntung menjadi lintasan gerhana itu pada Kamis 20 April 2023.
Turut bergabung dalam pengamatan di Pantai Airleu adalah Tim Aruna Leste dari Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung. “Super, langit cerah sekali. Saya sampai menangis,” kata anggota tim, Aditya Abdillah Yusuf, lewat aplikasi pesan WhatsApp, Kamis malam.
Dia mengisahkan, yang mewarnai pengamatan di pantai itu justru riuh suka cita masyarakat. Menurut Aditya, pemandangan fenomena Gerhana Matahari Total sangat cantik terlebih karena bisa dinikmati tanpa alat bantu teleskop. “Saya sampai merinding. Pokoknya magnificent,” katanya lagi.
Aditya membagikan 2 foto Gerhana Matahari Total yang masing-masing terlihat citra prominensa dan korona Matahari. Prominensa atau biasa dikenal sebagai lidah api Matahari adalah fitur besar yang membentang dan membentuk loop ke luar dari permukaan Matahari (fotosfer) hingga ke atmosfer terluarnya (korona). Diketahui bahwa Matahari memiliki medan magnet yang tidak merata di setiap bagiannya.
Di lokasi Pantai Airleu oleh pemerintah Timor Leste dibuatkan pesta rakyat dipandu oleh astronom. Adit menjelaskan tidak hanya warga yang menikmati pesta itu, tapi juga Duta Besar Jepang, Portugal, Kuba, Korea Selatan, serta Rektor Universidade Nacional Timor Lorosa'e.
Sebelum pengamatan dan pesta rakyat itu, tim dari ITERA bertemu Presiden Timor Leste yang pernah meraih Hadiah Nobel Perdamaian, José Manuel Ramos-Horta, di Palacio Presidente Nicolau Lobato, Dili. Selain juga sosialisasi di sebuah sekolah.
Dalam pertemuan dengan Ramos Horta tersebut, tim bergabung bersama tim Task Force Solar Eclipse Timor Leste dan tim internasional dari Brunei Darussalam dan Vietnam. Tim Aruna Leste ITERA diwakili dosen luar biasa Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA Hakim L. Malasan.
Pilihan Editor: Sidang Isbat Tetapkan Idul Fitri Sabtu, Ini Amatan Hilal di Jakarta dan Aceh