Ganti Pimpinan, Observatorium Bosscha Akan Buka Kembali Kunjungan Publik

Rabu, 26 April 2023 14:40 WIB

Kepala Observatorium Bosscha Hesti Retno Tri Wulandari. Dok.Observatorium Bosscha

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Observatorium Bosscha, Hesti Retno Tri Wulandari, bersama tim pengelola sedang membahas rencana pembukaan kembali kunjungan publik. Layanan itu ditutup sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang. “Pertanyaan itu sudah banyak, kapan Bosscha dibuka,” katanya, Rabu, 26 April 2023.

Pengelola kini sedang menggodok program seperti apa yang cocok untuk kunjungan publik. Beberapa pertimbangannya adalah pembatasan jumlah pengunjung meskipun sekarang sudah tidak pandemi lagi. Kemudian ruang ceramah yang biasa dipakai untuk menampung pengunjung, kini sudah beralih menjadi tempat pameran.

Selain itu, menurut Hesti, orang sepertinya sudah malas untuk mendengarkan ceramah sehingga kegiatan itu akan diganti dengan yang lain. “Kami coba pikirkan yang sifatnya lebih experience,” ujarnya. Sebelum tiga tahun tutup, rombongan pengunjung biasanya diajak masuk ke ruang ceramah untuk mengikuti paparan tentang astronomi, kemudian dibawa masuk ke gedung teleskop besar.

Jumlah pengunjung harian sebelum pandemi sebanyak 300 orang. Nantinya, menurut Hesti, jumlah pengunjung akan dikurangi untuk menyesuaikan dengan sumber daya manusia yang ada. Kini pihaknya belum membuka layanan kunjungan publik, kecuali undangan terbatas kepada siswa dan guru sekolah, misalnya saat acara pengamatan bersama gerhana matahari sebagian pada 20 April 2023 di area Observatorium Bosscha.

Menurutnya, minat publik saat itu tergolong tinggi. Hampir seribu orang datang ketika dua hari menjelang Lebaran. “Apalagi nanti kalau dibuka lagi kunjungan publik setelah lama tiga tahun nggak buka pasti akan membludak,” katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Observatorium Bosscha akan meneruskan kelas daring untuk sekolah karena cara itu dinilai efektif untuk menjangkau masyarakat di berbagai tempat. Begitu pun pelatihan bagi guru secara daring. Pihaknya juga bersedia datang ke sekolah yang mengundang untuk program sains.

Hesti menggantikan Premana W. Premadi sebagai Kepala Observatorium Bosscha per 1 April 2023. Sebelumnya ia menjadi Ketua Program Studi Astronomi di Institut Teknologi Bandung. Aktivitas mengajarnya kini masih berlanjut dengan mata kuliah seperti Proses Astrofisika, Astrofisika Thermal, Sejarah Astronomi, bagi mahasiswa S1 dan S2.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya