Kurang Dua Pekan, Kasus Covid-19 Yogyakarta Naik 72 Persen

Senin, 1 Mei 2023 15:36 WIB

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 ke lengan lansia di Balai Kota Yogyakarta, Kamis 15 Desember 2022. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 DIY capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Daerah Iistimewa Yogyakarta per (14/12/2022) mencapai 45,08 persen dari total sasaran 3.181.285 orang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus harian Covid-19 di Yogyakarta belakangan terus melonjak. Menjelang lebaran lalu kasus Covid-19 harian di Yogya masih bertambah di bawah 50 kasus. Namun, sepekan setelah Lebaran ini, kasus baru sudah beranjak di atas 50 kasus per hari.

Pada 29 April 2023, misalnya, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DI Yogyakarta sebanyak 56 kasus, dengan tambahan kasus meninggal sebanyak satu kasus. "Jumlah kasus aktif di DIY saat ini menjadi 674 kasus," kata Koordinator Kelompok Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji.

Padahal, pada 18 April lalu, jumlah kasus aktif di DIY masih tercatat 392 kasus. Sehingga dalam 12 hari atau kurang dari dua pekan kasus berlipat 72 persen.

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Riris Andono Ahmad menduga melonjaknya kembali kasus harian Covid-19 di Yogyakarta itu tak bisa dilepaskan dari momen libur lebaran yang memicu tingginya mobilitas masyarakat. "Mobilitas sebagai penyebab penularan yang meningkat itu adalah sebuah fakta," kata Riris, Senin, 1 Mei 2023.

Lantas apakah penularan Covid-19 yang meningkat di Yogya ini membawa varian baru? "Masalahnya, bukti yang kita miliki saat ini baru soal peningkatan mobilitas, belum ada bukti saat ini yang menunjukkan adanya varian baru," kata Riris.

Advertising
Advertising

"Jadi sampai ada bukti yang menunjukkan adanya varian baru bersirkulasi, ya kita tidak bisa bilang bahwa varian baru yang menyebabkan peningkatan kasusnya," imbuh Riris.

Terkait varian baru Covid-19 Arcturus yang muncul di Indonesia, Riris mengatakan setiap varian virus baru punya sifat agar bisa menjadi varian yang dominan, maka ia harus lebih menular dibandingkan varian sebelumnya. "Kalau tidak lebih menular, mereka tidak bisa berkompetisi dengan varian yang ada sebelumnya. Jadi seberapa lebih menular varian Arcturus itu tergantung mutasi yang terjadi," imbuh Riris.

Ditanya upaya yang perlu digenjot pemerintah agar kasus Covid ini tidak menjadi tinggi lagi Riris mengatakan caranya hanya melalui percepatan pemerataan vaksinisasi. "Pemerintah juga perlu mempersiapkan sistem kesehatan untuk mengakomodasi peningkatan kasus," kata dia.

Riris membeberkan sebagian besar masyarakat sudah memiliki kekebalan dan memori kekebalan terhadap Covid 19. Namun, di sisi lain, evolusi virus secara alami akan mengalami penurunan keparahan. "Karena virus yang menyebabkan keparahan dan kematian tidak dapat berkembang biak, karena mereka akan mati ketika penderita diisolasi atau karena meninggal," kata dia.

"Jadi virus yang memberikan gejala ringan yang akan mampu bertahan, karena penderita bisa jadi tidak terdeteksi dan tetap dapat berinteraksi secara sosial, bukan lagi diberikan pada seluruh populasi," urai Riris.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

3 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

4 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

12 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

12 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

15 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

18 jam lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

23 jam lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya