Sampel Pasar Wuhan Gagal Menjelaskan Asal Covid-19

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Kamis, 4 Mei 2023 14:13 WIB

Pintu masuk ke pasar makanan laut Huanan, tempat virus corona diyakini pertama kali muncul, diblokir dengan pagar biru ketika dipotret di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 30 Maret 2020.[REUTERS / Aly Song]

TEMPO.CO, Jakarta - Sampel yang dikumpulkan di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan, Cina, pada minggu-minggu awal pandemi Covid-19 memiliki nilai terbatas untuk menentukan dengan tepat spesies hewan mana - jika ada - yang menginfeksi orang di pasar itu, menurut analisis baru para ilmuwan.

Dua analisis data sebelumnya menggambarkan materi genetik dari berbagai hewan liar, menunjukkan kemungkinan bahwa hewan-hewan ini dapat menularkan virus ke orang-orang di pasar. Analisis baru itu mencoba mengidentifikasi hewan spesifik yang bertanggung jawab atas penularan itu - tetapi hasilnya kosong.

“Saya pada dasarnya menggambarkan ini sebagai hasil negatif,” kata Jesse Bloom, ahli virologi di Pusat Kanker Fred Hutchinson di Seattle, Washington, yang melakukan analisis terbaru, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, sebagaimana dikutip Nature, Kamis, 4 Mei 2023. “Tidak disebutkan apakah pernah ada hewan yang terinfeksi di pasar itu,” katanya. “Tidak disebutkan apa asal usul virus itu.”

Florence Débarre, seorang ahli biologi evolusi di badan penelitian nasional Prancis CNRS di Paris, yang ikut menulis laporan pertama tentang sekuens hewan mengatakan bahwa analisis terbaru itu tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan inang hewan mana yang menyebarkan bahan virus yang terdeteksi, karena di sana begitu banyak virus yang ditumpahkan oleh manusia pada saat sampel dikumpulkan.

Bloom menganalisis data materi genetik yang terdeteksi pada penyeka yang dikumpulkan di pasar Huanan oleh para ilmuwan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CDC Cina) setelah pasar ditutup pada 1 Januari 2020 karena kekhawatiran tentang virus yang muncul, yang kemudian dinamai SARS-CoV-2.

Advertising
Advertising

Pada Februari 2022, para ilmuwan di CDC Cina menerbitkan makalah pracetak yang mengungkap keberadaan SARS-CoV-2 dalam sejumlah kecil sampel lingkungan — dari kios, lantai, dan dinding — yang diambil di pasar. Tetapi CDC Cina tidak melaporkan sekuens hewan yang terdeteksi dalam sampel tersebut dan tidak merilis data yang mendasarinya.

Analisis Bloom adalah studi ketiga dalam dua bulan yang berfokus pada urutan genetik hewan dalam sampel. Laporan pertama – diposting pada bulan Maret oleh tim peneliti internasional termasuk Débarre yang menemukan subset data CDC Cina di GISAID, sebuah gudang data publik online – menemukan bukti hewan liar dalam sampel positif SARS-CoV-2.

Sekuens genom yang diidentifikasi termasuk anjing rakun (Nyctereutes procyonoides) dan tikus bambu (Rhizomys pruinosus) – spesies yang bisa menjadi inang perantara virus. Yang kedua, diterbitkan di Nature pada bulan April, para ilmuwan di CDC Cina memberikan analisis mereka sendiri tentang sekuens hewan. Daftar hewannya berbeda, tetapi termasuk spesies terkenal, seperti tikus bambu dan anjing rakun. Mereka juga memposting kumpulan data lengkap secara online.

Ahli virologi George Gao dari CDC Cina, dan penulis utama studi Nature, mengatakan analisis baru memberi hasil yang mirip dengan pekerjaan CDC Cina.

NATURE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya