Vorteks Tumbuh Menjadi Bibit Siklon, Banjir Aceh Berpotensi Meluas

Senin, 8 Mei 2023 11:15 WIB

Terbentuknya bibit siklon stropis di Samudera Hindia dekat pesisir barat Aceh. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kembali membekap Provinsi Aceh setelah hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah itu beberapa hari terakhir. Sebanyak dua wilayah kabupaten telah berstatus Siaga dan banyak lainnya diminta Waspada.

Kondisi itu diperkirakan belum akan berubah, sebaliknya mungkin meningkat pada hari ini. Penyebabnya, Aceh masih berpotensi diguyur hujan persisten efek vorteks yang semakin besar.

Menurut peneliti klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, vorteks atau pusaran angin di Samudera Hindia dekat Sumatera telah mempengaruhi cuaca hujan beberapa hari belakangan di pesisir barat Sumatera, termasuk Aceh. Hari ini, Erma mengungkapkan, vorteks semakin besar bahkan telah berubah menjadi bibit siklon tropis 91B.

Lewat akun media sosial Twitter, Erma melampirkan peta dari Joint Typhoon Warning Centre di Hawaii, Amerika Serikat, yang memuat perkembangan terbaru vorteks-bibit siklon itu. "Agar waspada banjir yang berpotensi meluas di Aceh" kata Erma di akun media sosialnya tersebut, Senin pagi 8 Mei 2023.

Erma menambahkan, ada vorteks lain yang terbentuk di sebelah selatan vorteks yang pertama. Vorteks kedua disebutnya yang mempengaruhi cuaca hujan di Jawa bagian barat, termasuk Jabodetabek, beberapa hari terakhir. Namun, dia mengungkapkan, belum terdeteksi pertumbuhan vorteks selatan oleh JTWC pada hari ini.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, dikutip dari Antara, Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, Aceh, juga menyebut Tropical Disturbance dari Samudera Hindia di balik intensitas hujan tinggi. Tropical Disturbance dilukiskan sebagai pergerakan, pemanasan, dan proses kondensansi yang kontinyu yang menyebabkan awan kumolonimbus yang terbentuk pun bertumbuh semakin besar.

Foto udara suasana pemukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Napai, Kecataman Woyla Barat, Aceh Barat, Aceh, Minggu 7 Mei 2023. Data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluap beberapa sungai di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam tersebut mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 60-150 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

"Selain itu, ada pola angin yang datang dari selatan hingga barat membawa uap air ke wilayah Aceh, sehingga berpotensi terjadinya hujan lebat di sejumlah wilayah di Aceh," kata prakirawan di Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Angga Yudha.

Sebaran Banjir di Aceh

Banjir antara lain melingkupi delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Barat hingga Minggu malam. Ketinggian air mencapai satu meter.

“Bencana alam banjir ini terjadi akibat guyuran hujan lebat berturut-turut yang terjadi sejak tiga hari terakhir,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Barat, Mashuri, kepada Antara pada Minggu malam di Meulaboh.

Hujan intensitas tinggi akhirnya memicu sungai besar di daerah ini seperti Sungai (Krueng) Woyla dan Krueng Meureubo. “Hingga Minggu malam, hujan lebat masih melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Aceh Barat,” katanya.

Sebanyak 22 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Nagan Raya juga terendam banjir sampia satu meter sepanjang Ahad. Seperti di Aceh Barat dan wilayah lainnya, Nagan Raya juga dilanda hujan lebat sejak beberapa hari terakhir.

Prakiraan berbasis dampak hujan lebat di sejumlah kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan Aceh per Minggu 7 Mei 2023. Wilayah itu sedang dilanda hujan intensitas tinggi efek vorteks yang berkembang menjadi bibit siklon tropis dari Samudera Hindia. (ANTARA/HO-Dok BMKG)

“Penyebab terjangan banjir ini akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Nagan Raya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya Irfanda Rinadi, Minggu, juga dikutip dari Antara.


Jalan Longsor

Ruas jalan provinsi di lintas Kabupaten Aceh Barat-Kabupaten Pidie tepatnya di kilometer 78 di kawasan Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, longsor, Minggu 7 Mei 2023. “Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akses jalan provinsi terputus,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Aceh Barat, Mashuri, Minggu malam.

Dikutip dari Antara, Mashuri mengatakan longsor yang terjadi di kawasan tersebut diduga akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Pilihan Editor: Semakin Pasti, iPhone Batal Pakai Tombol Volume Solid-state Tahun Ini


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

8 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

11 jam lalu

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

13 jam lalu

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

1 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

2 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya