HTC Touch Cruise: Desain Ulang Penjelajah  

Reporter

Editor

Jumat, 24 April 2009 14:24 WIB

HTC
TEMPO Interaktif, Jakarta: Setelah memasarkannya selama setahun lebih, High Tech Computer akhirnya mendesain ulang Touch Cruise. Di Indonesia, ponsel layar sentuh ini diluncurkan pada 12 Maret.

Sebagaimana pendahulunya, Touch Cruise diciptakan untuk navigasi pribadi berbasis layanan global positioning system. Pada versi anyar, HTC menambahkan fitur footprints, aplikasi pembuat catatan rentetan tempat favorit plus lokasi geografisnya.

Desain ulang Touch Cruise baru hanya sedikit menyisakan jejak pendahulu, yakni pada model susunan tombol di bawah layar. Sisanya adalah desain baru dengan garis-garis tepi yang landai sehingga tubuh tak sekaku sebelumnya.

Tombol navigasi bulat adalah awalan yang menarik. Kita bisa bernavigasi ke segala arah, 360 derajat. Selain itu, tombol bisa diputar untuk memperbesar atau memperkecil tampilan layar. Cukup dengan sentuhan lembut di ujung jari.

Layar QVGA-nya berukuran lebar diagonal 2,8 inci. Cukup lebar untuk menampilkan halaman web atau peta. Namun, bila dipakai di kendaraan sebagai alat navigasi, layar ini terbilang mungil sehingga harus ditempatkan tak jauh dari jangkauan mata.

Resolusinya bagus dengan kemampuan menampilkan gambar, video, sampai halaman web dengan jernih. Kamera 3,2 megapiksel terasa sudah memadai.

Sebagai antarmuka, HTC meneruskan tradisi seri Touch teranyar, yaitu dengan teknologi TouchFlo, meski bukan TouchFlo 3D seperti pada model Touch 3G.

Meski begitu, ada juga persoalannya. Pada saat mengakses halaman web, "papan" penggulung layar di tepi halaman tak berfungsi dengan baik. Awalnya iTempo mengira ini lantaran jari yang besar.

Tapi dengan pena stylus pun masalah ini tak terpecahkan. Kadang-kadang layar tak bergerak, atau kadang bergerak tapi ke arah sebaliknya dari yang diinginkan. Jelas ini sangat mengganggu.

Touch Cruise ini memakai Windows Mobile 6.1 sebagai sistem operasi. Namun, berbeda dengan seri Touch lain, keyboard QWERTY virtual bukan papan ketik default di sini, melainkan keypad numerik virtual. Untuk menelepon, keyboard ini sangat membantu.

Tapi, untuk mengetik kalimat panjang di pesan pendek atau dokumen Word Mobile, jelas menyita waktu. Memang ada pilihan untuk mengganti numerik menjadi QWERTY, tapi setelah diatur, tetap saja kembalinya ke keypad numerik.

Mungkinkah masalah ini tak terdeteksi lantaran Touch Cruise yang baru ini lebih ditujukan untuk navigasi atau lantaran masalah teknis semata. Entahlah.

Nah, fitur unggulan pada Touch Cruise termuda ini adalah footprints dan navigasi. Itulah mengapa di bawah layar tersedia tombol-tombol pintas.

Dengan footprints, pengguna bisa memotret tempat ia berada lalu membiarkan GPS menentukan lokasi geografis tempat tersebut. Foto dan catatan geografis ini akan tersimpan dalam handset dan menjadi seperti "catatan sejarah".

Di luar ruangan, data tangkap sinyal GPS-nya tak perlu dibahas lagi. Sedangkan di dalam ruangan, meski diklaim tak jadi soal, harus diberi catatan khusus, yaitu tak terlalu bagus pada saat cuaca terlalu mendung.

Sedangkan fitur navigasi mengandalkan peranti Papago X3. Masalahnya, aktivasi peranti lunak itu belum berhasil sampai saat tulisan ini diturunkan. Juru bicara HTC mengakui ada persoalan teknis.

Terlepas dari soal-soal tersebut, handset ini sebetulnya menawarkan "rasa" Touch Cruise yang jauh lebih menarik ketimbang pendahulunya. Cruise terbaru dibanderol seharga US$ 550, termasuk sepaket bracket untuk mobil.

l DEDDY SINAGA

Berita terkait

Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

14 November 2017

Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.

Baca Selengkapnya

Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

30 Oktober 2017

Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.

Baca Selengkapnya

2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

21 Oktober 2017

2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.

Baca Selengkapnya

Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

21 Oktober 2017

Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.

Baca Selengkapnya

Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

20 Oktober 2017

Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget

Baca Selengkapnya

Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

16 Oktober 2017

Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan

Baca Selengkapnya

Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

14 Oktober 2017

Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.

Baca Selengkapnya

Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

30 September 2017

Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.

Baca Selengkapnya

Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

25 September 2017

Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

20 September 2017

Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.

Baca Selengkapnya