Suara Misterius di Gunung Everest saat Malam Hari, Apa Itu?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Mei 2023 21:06 WIB

Foto yang diabadikan pada 11 November 2020 ini menunjukkan pemandangan pegunungan Annapurna di Nepal. Annapurna Base Camp (ABC) salah satu destinasi jalur pendakian di barisan Pegunungan Himalaya yang tak kalah tersohor dengan Everest Base Camp. (Xinhua/Tang Wei)

TEMPO.CO, Jakarta - Menjulang hingga ke ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, Gunung Everest memiliki puncak tertinggi di planet Bumi (meskipun bukan gunung tertinggi). Telah merenggut lebih dari 300 nyawa sejauh ini, pendakian Gunung Everest sudah menjadi suatu hal yang menakutkan, apalagi saat terdengar suara rintihan menakutkan di malam hari.

Dokumentasi eksklusif Netflix, Aftershock: Everest and the Nepal Earthquake, merinci akibat gempa Nepal pada 2015 yang merenggut nyawa hampir 9.000 orang. Pembicara dalam serial ini adalah Dave Hahn, seorang pemimpin ekspedisi berpengalaman yang telah mencapai puncak Everest sebanyak 15 kali.

Ketika matahari mulai terbenam, Hanh berbicara tentang suara-suara yang dikeluarkan Gunung Everest, “Anda dapat mendengarnya meletus. Anda dapat mendengar es dan batu jatuh di berbagai tempat di sekitar lembah.”

Hingga studi tahun 2018 dirilis, tidak ada yang tahu mengapa Gunung Everest tampak hidup di malam hari. Tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan suara tiba-tiba nan memekakkan telinga yang terdengar dari jarak ratusan kilometer.

Berangkat pada 2017, tim peneliti dari Nepal dan Jepang mulai mempelajari aktivitas seismik glasial Himalaya. Selama perjalanan lebih dari satu minggu, mereka berkemah di gletser terbuka yang bebas dari puing-puing guna memperhatikan suara-suara aneh yang dimulai saat malam tiba.

Advertising
Advertising

“Kami mendengar ledakan keras,” ahli glasiologi dan penulis utama studi tersebut, Evgeny Podolskiy, menjelaskan temuannya kala itu. “Kami merasa bahwa gletser kami meletus atau meledak dengan retakan di malam hari.”

Mendorong penyelidikan lebih lanjut oleh tim, hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa suara-suara itu disebabkan oleh “rekahan termal nokturnal”. Itu menjelaskan efek perubahan suhu terhadap gerakan dan suara yang ditimbulkan oleh gletser. Ketika matahari terbenam, temperatur di sana menurun hingga sekitar -15 (minus lima belas) derajat celsius.

Gletser yang bebas puing-puing, seperti yang ditempati Podolskiy dan kawan-kawan, lebih terpapar berbagai jenis elemen daripada gletser yang tertutup puing-puing. Hal ini menyebabkan kontraksi termal yang luas saat permukaannya mendingin, lantas memicu rekahan dekat permukaan pada gletser yang terbuka. Rekahan pun mengeluarkan suara retakan keras yang bergema di pegunungan.

Gletser tipis juga terlihat memiliki risiko kontraksi termal yang lebih besar, sementara gletser yang lebih tebal mengalami lebih sedikit tekanan termal. Meskipun Himalaya menjadi salah satu penyimpan es terbesar di Bumi, gletser yang tertutup puing-puing—sekitar 70 persen dari total gletser Himalaya—adalah jenis yang paling tidak terwakili dalam studi seismologi gletser.

Atas alasan tersebut, masih belum jelas kenapa perubahan suhu tampaknya lebih memengaruhi gletser Himalaya daripada gletser di belahan dunia lain. Namun, penelitian di Himalaya glasial ini membantu ilmuwan lebih memahami cara memantau perilaku gletser dan menaksir tingkat kerusakan es. Itu kemudian dapat berimplikasi pada cara ilmuwan melacak efek perubahan iklim terhadap simpanan es yang sangat besar di Gunung Everest.

Pilihan editor: Ilmuwan Ungkap Alasan Gunung Everest Keluarkan Suara Menakutkan di Malam Hari

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Berita terkait

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

3 jam lalu

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

Lily Collins mengumumkan jadwal tayang Emily in Paris Season 4 yang terbagi menjadi dua bagian dalam video baru yang dirilis oleh Netflix.

Baca Selengkapnya

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

4 jam lalu

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

2 hari lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

25 Rekomendasi Film dan Serial Terbaru Netflix Tayang Mulai Mei 2024

2 hari lalu

25 Rekomendasi Film dan Serial Terbaru Netflix Tayang Mulai Mei 2024

25 daftar film dan serial terbaru Netflix yang tayang sepanjang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bloodhounds Direncanakan akan Berlanjut Musim Kedua

3 hari lalu

Bloodhounds Direncanakan akan Berlanjut Musim Kedua

Bloodhounds bercerita tentang Kim Gun Woo (Woo Do Hwan), petinju berbakat yang terjebak dalam utang rentenir yang berbahaya

Baca Selengkapnya

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

4 hari lalu

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

Sejak 25 April 2024, Netflix mulai menanyangkan film Siksa Neraka

Baca Selengkapnya

Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

7 hari lalu

Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

Film Indonesia bergenre thriller Monster arahan sutradara Rako Prijanto dengan penulis naskah Alim Sudio akan tayang di Netflix pada 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

8 hari lalu

Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

12 hari lalu

4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

Drama "Queen of Tears" kian menarik perhatian publik pencinta drama Korea Selatan setelah episode 13 tayang pada 20 April 2024 malam kemarin, rating kembali tembus hingga 20 persen.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

15 hari lalu

5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

Manga City Hunter beberapa kali diadaptasi. Pada 1993, manga itu diadaptasi ke layar lebar dengan dibintangi Jackie Chan.

Baca Selengkapnya