Diduga Serang BSI, Begini Indikasi Ransomware dan Mitigasinya

Kamis, 11 Mei 2023 06:30 WIB

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Uang kripto, enkripsi, dan The Onion Router (TOR) mendukung kejahatan peretasan yang bertujuan untuk pemerasan alias ransomware. Pelaku yang menyamarkan jejaknya dengan TOR akan mengenkripsi data penting korbannya lalu meminta uang tebusan yang harus dibayarkan menggunakan mata uang kripto demi sulit dilacak aparat hukum.

Bahkan ketika korbannya menolak membayar uang tebusan, mereka kembali menggunakan TOR untuk mempublikasikan dan menyebarkan data milik korban ke publik. Pengamat dan praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan itu saat membeberkan dugaan adanya ransomware di balik gangguan transaksi yang terjadi pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI pada Senin, 8 Mei 2023, lalu.

Menurut Alfons, pelaku kejahatan modus ransomware akan berusaha semaksimal mungkin meng-enkripsi data penting, data backup, dan sistem penting dari korbannya. Tujuannya, mengganggu jalannya perusahaan sehingga mau tidak mau korban akan membayar uang tebusan yang diminta demi kelangsungan operasional perusahaan.

"Jika layanan perusahaan terhenti dengan down time yang tidak wajar, maka patut dicurigai adanya hal yang sangat serius terjadi pada layanan tersebut, dan salah satu kemungkinannya di era digital ini adalah karena ransomware," kata Alfons dalam keterangan yang dibagikannya via aplikasi perpesanan WhatsApp, Rabu 10 Mei 2023.

Down time tidak wajar diilustrasikannya sebagai gangguan yang seharusnya maksimal hanya beberapa jam tetapi ternyata sampai lebih dari satu hari kerja. Dalam kasus di BSI pada Senin lalu, down terjadi lebih dari setengah hari. Dugaannya untuk kejadian ransomware diperkuat oleh semua layanan saat itu tidak bisa diakses, yang diartikannya: basisdata utama bermasalah.

Advertising
Advertising

Gangguan tak berlanjut lebih lama lagi karena, diduganya, data backup masih terselamatkan. "Kalau backup bermasalah juga, maka ini yang akan mengakibatkan masalah tidak selesai dalam bilangan jam," ujarnya sambil juga menambahkan dirinya perlu bukti lebih lagi untuk memastikan dugaan itu.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI.

Alfons juga mengatakan bahwa banyak organisasi atau kelompok pembuat ransomware sudah berhasil dilacak dan dihentikan. Contoh terkini adalah Hive yang baru-baru ini berhasil diidentifikasi dan dihentikan oleh FBI bekerja sama dengan Europol dan penegak hukum lain. FBI yang berhasil melakukan penetrasi pada sistem Hive sejak pertengahan 2022 bahkan diam-diam memberikan kunci dekripsi kepada ratusan korban Hive.

Ransomware Vs Antivirus

Menurut Vaksincom, antivirus secara teknis akan sangat sulit melawan ransomware karena perkembangan teknologi yang sudah sedemikian rumit. Satu malware yang sama bahkan akan sulit dideteksi karena dapat dibungkus dengan berbagai macam teknik kompilasi yang berbeda. "Perubahan coding yang diubah sedikit saja sudah akan membuat malware tidak terdeteksi."

Karena itu Alfons meyakini, mengandalkan perlindungan antivirus, apapun mereknya, apapun klaimnya, tidak ada yang dapat menjamin bisa melindungi secara total dari ancaman ransomware. Satu-satunya cara yang bisa menjamin keamanan dari serangan ransomware, menurutnya, adalah mitigasi yang benar dan persiapan yang baik andaikan diserang ransomware.

Alfons menunjuk langkah patching otomatis atas semua software dan hardware yang digunakan dengan disiplin. Selain itu menggunakan perlindungan terbaik seperti firewall yang diamankan dengan kebijakan yang konservatif dan memisahkan DMZ dengan intranet. Juga, membatasi user dalam intranet yang memiliki data kritikal untuk mengakses internet guna mencegah kebocoran akibat kelemahan user yang biasanya menjadi sasaran utama eksploitasi peretas.

Mitigasi, kata dia, untuk menekan peluang menjadi korban ransomware, dan bukan berarti aman terlindungi 100 persen. “Tidak percaya? Tanyakan kepada administrator dari perusahaan besar seperti Cognizant, Accenture, Campbell Conroy & Oneil atau Jetstar yang pernah menjadi korban ransomware,” kata Alfons.

Banyak perusahaan besar Indonesia, menurut Alfons, pernah menjadi korban ransomware. Alfons menyebut mulai dari lembaga dan kementerian pemerintah, perusahaan tambang, sampai perusahaan otomotif besar. “Jawabannya jelas bukan karena mereka tidak mampu membeli program perlindungan data,” katanya sambil menekankan lagi kebijakan dan implementasi perlindungan data yang disiplin menjadi kunci utama melindungi dari serangan ransomware.

Pernyataan BSI

Corporate Secretary BSI telah menyampaikan permohonan maaf atas gangguan transaksi yang dialami nasabah pada senin. Lewat akun Instagram resmi @banksyariahindonesia dia memastikan dana nasabah aman dan mengimbau kepada seluruh nasabah tetap waspada dan berhati-hati atas segala modus penipuan maupun tindak kejahatan digital.

Saat itu gangguan tembus hingga Selasa dinihari. Tak sedikit yang menumpahkan kekecewaan atas gangguan transaksi itu di kolom komentar postingan Instagram @banksyariahindonesia.

Tentang adanya serangan justru diungkap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. "Ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan ada tiga poin apalah itu sehingga mereka down hampir satu hari," ujarnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 10 Mei 2023.

Pilihan Editor: FDA Amerika Beri Izin Edar Pertama untuk Obat Pil dari Tinja Manusia


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

12 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

15 jam lalu

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa bergabung agar Timnas U-23 Indonesia tampil dengan kekuatan penuh.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

21 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

22 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

5 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

6 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

6 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya