Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Kamis, 11 Mei 2023 14:17 WIB

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ada lebih dari 3000 spesies nyamuk, tetapi hanya sedikit yang mengkonsumsi darah manusia dan menularkan penyakit. Namun meski jenis yang menularkan sedikit, nyamuk termasuk salah satu hewan paling mematikan dan berbahaya di dunia. Berikut sejumlah nyamuk paling berbahaya di dunia, menurut laman idph:

Nyamuk Culex

Virus West Nile ditularkan oleh nyamuk culex. Culex termasuk nyamuk berukuran sedang yang berwarna coklat dengan tanda putih di perut. Nyamuk jenis ini sering berada di rumah, yang berkembang di daerah perkotaan, dan sering ditemukan di daerah pedesaan juga.

Biasanya, culex menggigit menjelang atau setelah malam, namun saat siang, mereka beristirahat di dalam dan di sekitar vegetasi. Culex meletakkan telur di atas air yang tenang dalam berbagai wadah alami dan buatan manusia, seperti lubang pohon, parit, air limbah, kolam renang, dan dan mereka tidak dapat berkembang dalam air mengalir serta air yang kurang dari seminggu.

Nyamuk Aedes

Advertising
Advertising

Kelompok nyamuk aedes mencakup banyak nyamuk pengganggu, serta spesies yang menularkan penyakit ke manusia. Nyamuk aedes memiliki kelompok bergama yang semuanya lebih suka memakan darah mamalia.

Nyamuk aedes vexans bertelur di tanah yang menjadi banjir, memungkinkan telur menetas dan larva berkembang di kolam sementara, nyamuk ini berwarna coklat dan bisa menjadi sangat mengganggu setelah daerah aliran sungai, tempat dataran rendah menjadi banjir. Lalu, ada nyamuk aedes albopictus yang berkembang di kontainer, bertelur di rongga kecil berisi air, termasuk lobang pohon, batang kayu, dan wadah buatan, yang mampu membawa virus demam berdarah, demam kuning, West Nile, dan lainnya.

Nyamuk Anopheles

Cenderung membawa parasit yang menyebabkan malaria, larva dari nyamuk anopheles harus tinggal di dekat permukaan air, yang tergenang dan bahkan tercemar. Penyebab utama malaria di iklim tropis dan sub-tropis ini, dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika dan jangkauannya menyebar ke utara dan selatan dengan perubahan iklim.

Nyamuk Haemagogus

Jenis nyamuk ini dapat ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara, meskipun beberapa spesies mendiami hutan Brazil, dan Argentina Utara. Nyamuk haemagogus memiliki umur yang relatif panjang, sehingga dapat menularkan virus demam kuning, virus Mayaro, dan virus Ilheus untuk waktu yang lama.

Nyamuk memperoleh virus dengan memakan makhluk yang terinfeksi (manusia atau non-manusia). Orang yang terinfeksi virus menular ke nyamuk sesaat sebelum timbulnya demam dan sampai 5 hari.

Aedes Aegypti

Nyamuk Aedes Aegypti berkembangbiak di daerah padat penduduk tanpa pasokan air yang dapat diandalkan, pada pengelolaan limbah dan sanitasi. Nyamuk ini dikenal sebagai penyebab dari beberapa virus termasuk virus demam kuning, virus chikungunya, dan virus Zika.

Pilihan Editor: Virus West Nile Bisa Berakibat Kematian, 2 Meninggal di Yunani

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

7 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

29 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

48 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

48 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

49 hari lalu

Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

51 hari lalu

Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

21 Maret 2024

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya

5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

7 Maret 2024

5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

Meningkatkan kadar trombosit pada pasien demam berdarah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya

Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

27 Februari 2024

Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.

Baca Selengkapnya

Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

8 Februari 2024

Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

Demam berdarah selalu hadir di saat musim penghujan tiba. Waspada ketika nyamuk demam berdarah mengigit di waktu dini hari.

Baca Selengkapnya