Otoritas Cina Tangkap Pengguna ChatGPT Karena Bikin Berita Palsu

Kamis, 11 Mei 2023 20:12 WIB

Chatgpt. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ini dia kasus penyalahgunaan ChatGPT dan harus berurusan dengan pihak kepolisian. Kasus ini terjadi di Cina, tepatnya Provinsi Gansu di Tiongkok Utara. Menurut media setempat, seorang pria yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Hong, dituduh menggunakan chatbot OpenAI untuk menghasilkan artikel berita yang menggambarkan kecelakaan kereta api fatal.

Langkah tersebut tampaknya menjadi salah satu penangkapan pertama yang dilakukan di bawah pedoman anti-AI Cina yang baru, yang di antaranya melarang layanan intelijen buatan untuk mendistribusikan informasi palsu.

Berita yang dibuat, menurut para pejabat setempat, termasuk kategori informasi palsu. Petugas menemukan artikel tersebut pada tanggal 25 April 2023 dan ternyata ada beberapa versi dari cerita yang sama dengan lokasi kecelakaan yang berbeda telah diunggah secara bersamaan ke 20 akun tambahan di platform blog milik Baidu, Baijiahao.

Otoritas Gansu segera menelusuri artikel-artikel tersebut ke sebuah perusahaan independen yang dioperasikan oleh Hong yang menjalankan beberapa media yang termasuk kategori sejenis blog. Cina adalah salah satu dari sedikit negara yang memblokir akses ke ChatGPT, tetapi penduduk dapat mengatasi pembatasan ini menggunakan koneksi VPN.

Dalam pernyataannya, polisi setempat mengklaim Hong mengaku menggunakan ChatGPT untuk menulis ulang artikel berita viral yang ada untuk menghindari filter konten duplikat, kemudian mempostingnya secara online setelah teman-temannya menunjukkan kepadanya cara menghasilkan uang melalui lalu lintas internet. Artikel palsunya telah dilihat lebih dari 15.000 kali sebelum dihapus.

Advertising
Advertising

Hong secara khusus didakwa karena "memilih pertengkaran dan memprovokasi masalah" yang merupakan pelanggaran menyeluruh yang dapat diterapkan pada tersangka yang dituduh membuat dan/atau menyebarkan informasi yang salah secara online. Namun, itu bukan satu-satunya penerapan dakwaan, yang juga dapat didefinisikan secara luas sebagai merusak ketertiban umum atau menyebabkan kekacauan di tempat umum.

Istilah pelanggaran tersebut tidak jelas, bias dan dianggap memiliki banyak tafsir. Penggunaan istilah tersebut telah banyak dikritik karena berpotensi meredam kebebasan berbicara dan menangkap aktivis yang mengkritik pemerintah Cina. Mereka yang dituntut dapat menghadapi hukuman penjara lima hingga 10 tahun.

THE VERGE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

6 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

22 jam lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

1 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya