Peneliti Sebut Ada "Flu Horse" di Smartphone Android

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Mei 2023 17:33 WIB

Ilustrasi - Kupindroid (Kunci Pintar Aplikasi Android). SUMBER FOTO : SHUTTERSTOCK (KOMUNIKA ONLINE)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar keamanan siber dari Check Point Research menemukan operasi baru dari perangkat lunak jahat (malicious software alias malware) yang menargetkan pengguna Android di Asia Timur. Pelaku ancaman siber itu membuat aplikasi mobile tiruan untuk mengelabui orang-orang agar mengunduh dan menginstalnya.

Mereka yang tertipu kemudian akan berbagi data pribadi yang sensitif, termasuk kredensial akun, detail perbankan, dan kode autentikasi dua faktor (two-factor authentication atau 2FA) kepada para peretas. Penggunaan kata sandi yang kuat bahkan tidak akan melindungi korban dalam kasus ini.

Para peneliti menyebut malware tersebut dengan julukan “Flu Horse” dan melaporkan bahwa developernya telah aktif sejak satu tahun lalu. Flu Horse didistribusikan melalui email phishing (pengelabuan) kepada target yang berpotensi tinggi untuk mengunduh aplikasi dan menyelesaikan masalah pembayaran yang tertunda.

Upaya Rendah

Beberapa malware Flu Horse yang dikirim melalui email phishing antara lain adalah aplikasi pembayaran tol elektronik Taiwan “ETC”, aplikasi perbankan Vietnam “VPBank Neo”, dan aplikasi transportasi yang tidak diketahui namanya. Versi resmi dari ETC dan VPBank Neo memiliki lebih dari 1 juta unduhan, sedangkan aplikasi transportasi hanya 100 ribu.

Menurut peneliti, developer Flu Horse tidak benar-benar berupaya untuk menyalin aplikasi yang sah sepenuhnya, melainkan hanya meniru segelintir bagian desain antarmuka. Sesaat setelah korban memasukkan kredensial akun dan detail kartu kredit mereka, aplikasi akan menampilkan pesan “sistem sedang sibuk” sebagai upaya mengulur waktu sembari proses pencurian data-data tersebut. Malware FluHorse juga mampu menangkap kode keamanan dua lapis alias 2FA.

Advertising
Advertising

Karakteristik umum dari serangan Android apa pun yang ditularkan melalui email adalah mengundang korban untuk segera mengunduh aplikasi ilegal dari repositori pihak ketiga. Aplikasi itu kemudian akan terlalu banyak meminta izin akses.

Agar tetap aman, tetaplah menggunakan akal sehat dalam memilah email yang mencurigakan. Email dari perusahaan resmi jarang mengajukan permintaan yang mendesak. Aplikasi resmi pun hanya tersedia pada toko aplikasi resmi seperti Play Store, bukan repositori pihak ketiga yang tidak jelas asal-usulnya. Terakhir, aplikasi yang meminta izin akses secara berlebihan juga merupakan tanda bahaya besar.

Pilihan editor: 12 Cara Menghindari Phishing, Jangan Lakukan Hal Ini

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

3 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

6 hari lalu

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

Perangkat Xiaomi dengan nomor model "24053PY09C", nama kode "chenfeng", dan nama pemasaran Xiaomi Civi 4 telah muncul di Google Play Console.

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

8 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

9 hari lalu

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

10 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

15 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

15 hari lalu

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

Google memperkenalkan tombol Lookup di aplikasi Google Phone, membuat lebih mudah untuk mengetahui siapa yang menelepon.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

15 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya