Top 3 Tekno Berita Kemarin: Lockbit Sebut BSI Penjahat Kecil, Apa Kata Pakar dan BSSN

Reporter

Rabu, 17 Mei 2023 00:22 WIB

Hacker Lockbit menunjukkan data BSI yang diretas. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 16 Mei 2023, seluruhnya tentang serangan ransomware yang bikin sistem di Bank Syariah Indonesia atau BSI error berhari-hari. Hingga tenggat yang diberikan habis, grup ransomware Lockbit tak mendapatkan tebusan yang diminta sehingga akhirnya membocorkan data milik bank dan nasabahnya itu.

Lockbit juga mengeluarkan tiga pernyataan bersama pembocoran itu. Yang dianggap terpenting adalah imbauan kepada orang-orang untuk berhenti menjadi nasabah BSI. "Orang-orang ini tidak tahu bagaimana melindungi uang dan informasi pribadi Anda dari penjahat," katanya sambil menyebut BSI 'penjahat kecil' di mana, "hal terbaik yang bisa dilakukannya adalah membohongi wajah klien mereka, menghapus komentar di Twitter, dan membesarkan perut."

Ada juga komentar dari pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, yang menyebut korban paling menderita adalah pemilik data, yakni nasabah. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tak ketinggalan angkat bicara. Mereka menganjurkan BSI untuk lebih terbuka dan melakukan analisis digital forensik perihal peretasan yang dialami.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 16 Mei 2023, selengkapnya,

1. LockBit Ungkap Data BSI, Pengamat: Nasabah Paling Menderita

Advertising
Advertising

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan langkah grup ransomware LockBit mengungkap data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia (BSI) membuktikan peretasan tersebut benar terjadi. "Datanya yah memang valid, apa yang mau disangkal lagi," ujarnya, Selasa, 16 Mei 2023.

Nasabah melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Gedung Wisma Mandiri I di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Alfons mengatakan bahwa ada dua korban dalam peretasan tersebut, yaitu pihak nasabah dan bank. "Nasib banknya yah malu, reputasinya tercoreng tidak mampu mengelola data dengan baik," ujarnya.

Namun, menurutnya, nasib nasabah yang lebih perlu diperhatikan. "Setiap kebocoran data, yang paling menderita itu bukan pengelola data, tetapi pemilik data, karena mereka yang mendapatkan penderitaan atas eksploitasi data yang bocor tersebut," ujarnya.

2. BSSN: BSI Perlu Digital Forensik dan Terbuka terkait Peretasan

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menganjurkan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk lebih terbuka dan melakukan analisis digital forensik perihal kasus peretasan yang dialami.

Hal itu dikatakan Deputi Bidang Keamanan Siber & Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Sulistyo, pada acara soft launching acara “National Cybersecurity Connect 2023” di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023.

Badan Siber dan Sandi Negara. Foto : BSSN

“Untuk mengetahuinya (informasi terkait peretasan) langsung lakukan digital forensik, tidak bisa sembarang menilai tanpa bantuan data yang valid,” kata dia.

3. Masa Negosiasi Berakhir, LockBit Ungkap Data BSI di Dark Web

Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia (BSI) di dark web (web gelap). Hal ini diungkap oleh akun @darktracer_int pada Selasa, 16 Mei 2023.

LockBit mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia (BSI) di dark web. (@darktracer_int)

LockBit juga mengeluarkan rekomendasi untuk semua pelanggan, yaitu:

1. Yang terpenting, hentikan penggunaan BSI. Orang-orang ini tidak tahu bagaimana melindungi uang dan informasi pribadi Anda dari penjahat. Mereka bahkan tidak bisa mendapatkan situs mereka dalam seminggu. Hal terbaik yang bisa dilakukan penjahat kecil ini adalah membohongi wajah klien mereka, menghapus komentar di Twitter, dan membesarkan perut.

Berita terkait

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

5 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

15 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

16 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

16 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

17 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

17 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

18 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

20 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

20 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya