Hari Lebah Sedunia, Perhimpunan Ahli Serangga: Jasa Penyerbukan Menghilang

Sabtu, 20 Mei 2023 20:18 WIB

Ilustrasi lebah. Trade Vista

TEMPO.CO, Bandung - Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI) merayakan Hari Lebah Sedunia atau World Bee Day 20 Mei 2023 dengan menggelar forum dialog di Bandung. Mereka yang terdiri dari peneliti serangga, juga akademisi dan praktisi, mengangkat topik bahasan hilangnya jasa penyerbukan yang dapat membahayakan ketahanan pangan, kualitas lingkungan, dan kepentingan ekonomi tertentu.

“PEI akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif untuk menjaga keanekaragaman serangga di Indonesia, terutama lebah dan serangga penyerbuk lainnya,” kata ketua perhimpunan itu, Dadang, di Bandung, Sabtu 20 Mei 2023.

Menurut dosen Departemen Proteksi Tanaman di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, itu, upaya konservasi terhadap keberadaan lebah dan penyerbuk lainnya penting karena berperan penting dalam ketahanan pangan dan kesehatan. Penyerbuk tidak hanya identik dengan lebah, melainkan juga tawon, semut, dan jenis Lepidoptera seperti ngengat dan kupu-kupu.

Berdasarkan penelitian terbaru, ada indikasi mengenai hilangnya jasa penyerbukan yang berpengaruh pada isu pangan dan lingkungan. Adapun hasil dialog PEI sepanjang 2021 mencatat ancaman kelestarian lebah karena habitat yang menjadi tempat hidup dan sumber makanan jenis serangga ini menghilang.

Spesies lebah hutan Apisdorsata dilaporkan banyak menghilang di Sumatera dan Kalimantan akibat hilangnya habitat pohon sialang. Pohon itu biasa menjadi tempat lebah hutan tersebut bersarang. Selain itu, beberapa daerah juga melaporkan adanya penurunan populasi spesies lebah tertentu akibat perubahan musim.

Advertising
Advertising

“Lebah tampaknya kecil, tetapi dia memiliki dampak yang dahsyat bagi kehidupan,” kata ketua panitia dialog, Damayanti Buchori.

Lebah penyerbuk

Dari pemerintah hadir Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Genetika Spesies di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Eksploitasia Semiawan. Dia menuturkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 tahun 2012 tentang Taman Kehati.

Menurutnya, "Peraturan itu secara tidak langsung ditujukan untuk konservasi penyerbuk, selain aturan terkait penetapan satwa dilindungi yang memuat beberapa hewan penyerbuk seperti burung dan serangga."

Country Director Syngenta Indonesia, Kazim Hasnain, mengungkap program Operation Pollinator untuk mengatasi penurunan penyerbuk. Caranya dengan meningkatkan kesadaran petani mengenai peran penyerbuk bagi produktivitas dan kualitas tanaman, dan mempromosikan praktik pertanian yang tepat dan berkelanjutan.

Bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Asosiasi Perlebahan Indonesia, dan Indonesia Pollinator Initiative yang didukung oleh Syngenta, forum dialog bertujuan mengembangkan kerangka kerja untuk memahami peran penyerbuk dalam sistem produksi pangan. Harapan berikutnya adalah menghasilkan gagasan bersama tentang inisiatif dan solusi yang menguntungkan untuk inovasi teknologi bidang pertanian, penyerbuk, dan produktivitas pertanian.

Pilihan Editor: Cerita Mahasiswa Vokasi UI Raih Beasiswa ke Jerman dan Memetik Inspirasi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

4 jam lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

5 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

7 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

8 hari lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

8 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

9 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

11 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya