Aplikasi BSI Mobile Belum Optimal, Pakar: Bukan Lagi Peretasan

Minggu, 21 Mei 2023 16:56 WIB

Bank Syariah Indonesia membuat pengumuman untuk aplikasi BSI Mobile. Pengumuman di tengah rundungan serangan ransomware itu dipertanyakan oleh para nasabahnya. (Tangkapan Layar)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua minggu berselang sejak kelompok ransomware Lockbit mengumumkan peretasan yang dilakukannya, sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) belum juga pulih sepenuhnya. Dampak terutama dirasakan oleh nasabah pengguna aplikasi BSI Mobile.

Saat dikeluhkan kepadanya, seorang petugas layanan nasabah di satu kantor cabang BSI di Jakarta Pusat mengakui aplikasi belum optimal. Beberapa menu disarankannya untuk tidak digunakan dulu. Sebelumnya, keluhan terhadap fungsi aplikasi itu ramai dituangkan di media sosial namun tak mendapat penjelasan langsung dari BSI.

“Saya sendiri ikut arahan dari atas, sebagai CS (customer service) tidak paham sistem sedang on atau off,” kata petugas bernama Indah itu pada Jumat, 19 Mei 2023.

Saat dimintai pendapatnya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menilai aplikasi BSI Mobile yang belum pulih belum tentu berkorelasi dengan peretasan yang masih membelenggu basisdata bank tersebut. Hal ini karena BSI disebutnya sudah mampu melayani transfer dana sesama nasabah BSI maupun bank lain.

"Sepertinya ada kanal pihak ketiga yang masih belum berjalan mulus," katanya via WhatsApp pada hari ini, Minggu 21 Mei 2023. Menurutnya, ada banyak kemungkinan penyebabnya. "Misalnya koneksi terputus, kerja sama sudah tidak berlaku lagi, aplikasi bermasalah, dan masih banyak lagi."

Advertising
Advertising

Arti di Balik Ajakan Ganti Username dan Password BSI Mobile

Pasca serangan ransomware, BSI menyebar pesan kepada para nasabahnya untuk melakukan penggantian Password dan PIN di aplikasi mobile. Pesan diterima nasabah pada 17 Mei lalu atau sehari setelah tenggat ransomware dilewati dan Lockbit membocorkan sejumlah besar data BSI dan nasabahnya itu di dark web.

Tempo mendapati user name dan password lama sudah tak dapat digunakan lagi dan harus install ulang aplikasi, input data lagi, dan buat username-foto diri-password berbeda. Setelahnya, aplikasi BSI Mobile bisa digunakan kembali.

Alfons menduga BSI menempuh mekanisme itu secara sengaja. “Untuk alasan keamanan, semua password lama dibuat error atau tidak cocok sehingga harus reset,” katanya.

Tanpa ada penjelasan dan transparansi dari BSI, menurut Alfons, langkah itu adalah bentuk pengakuan bersalah, dan berharap seluruh nasabah mengganti password yang sudah bocor. "Anggap saja sebenarnya dia mengaku salah tetapi tidak mampu mengucapkan di mulut atau formal.”

Dengan peretasan yang telah terjadi terhadap BSI dan dampak yang mengikutinya Alfons berharap para pengguna layanan siber di Indonesia bisa berbenah dan memperbaiki diri. "Jadi pembelajaran," katanya.

Pilihan Editor: Pekerja dari Cina Dituntut Pencurian Teknologi Kendaraan Otonom Apple, Kasus Ketiga


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

4 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

11 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

18 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

22 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

32 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

32 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

34 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

38 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

40 hari lalu

Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

Wapres berharap BSI menjadi pintu pembuka kesempatan anak yatim untuk mengoptimalkan potensi.

Baca Selengkapnya

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

40 hari lalu

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

Bank Syariah Indonesia (BSI) menyiapkan uang tunai kuranng lebih Rp 46 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya