Cerita Mahasiswa Ikuti Kampus Mengajar: Ada Siswa Bawa Golok ke Sekolah

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Senin, 22 Mei 2023 09:45 WIB

Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu peserta Kampus Mengajar angkatan ke-4, Muhammad Taruna Aji, menceritakan pengalamannya ketika mengikuti program tersebut. Saat itu, Aji dan lima kawannya bertugas di SMPN 2 Sumberjambe, Jember, Jawa Timur. Suatu hari, seorang murid datang ke sekolah dengan membawa golok. Aji kaget karena siswa tersebut mengayunkan golok ke arah siswa lain.

“Saya kaget ketika ada murid yang sengaja membawa senjata tajam di kelas. Dia memainkan golok tadi dengan gaya menantang. Itu bukan peristiwa terakhir sebab di lain waktu ada murid yang hendak berkelahi dengan kakak kelasnya menggunakan senjata tajam di sekolah,” kata Muhammad Taruna Aji dilansir dari situs Universitas Jember pada Senin, 22 Mei 2023.

Ketika mengikuti program Kampus Mengajar, Aji melihat berbagai realita berbagai permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan. Aji menemukan banyak siswa yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari jenjang SMP. Mereka memilih langsung bekerja atau menikah bagi siswa perempuan.

Kemampuan finansial keluarga yang terbatas menjadi penyebab utama masalah ini. Aji mengatakan sekolah hingga jenjang SMP saja di sana menjadi kemewahan bagi masyarakat sekitar.
“Mengetahui kondisi ini, kami tidak langsung melaksanakan program, namun memilih melakukan pendekatan kepada siswa, orang tua dan warga sekitar. Kami berusaha menempatkan diri sebagai kawan ngobrol," ujarnya.

Aji berusaha menempatkan diri agar tidak terkesan menggurui. Dia melakukan sejumlah pendekatan kepada siswa dan masyarakat sekitar. "Pokoknya jangan sampai deh merasa kita mahasiswa lantas kemudian memandang mereka lebih rendah. Alhamdulillah cara ini berhasil, siswa yang awalnya antipati mulai mau menerima kami,” kata Aji yang asli Banyuwangi ini.

Advertising
Advertising

Selain membantu proses belajar mengajar di SMPN 2 Sumberjambe, Aji dan kawan-kawan juga mulai melaksanakan berbagai program lainnya. Misalnya, sosialisasi bahaya pernikahan dini dan pencegahan stunting.

Beberapa siswa mulai akrab bahkan menganggap para mahasiswa sebagai kakak mereka. Tak heran saat Aji dan kawan-kawan mengakhiri masa pengabdian mereka dilepas penuh haru. Bahkan hingga kini hubungan baik dengan siswa, guru dan warga berlanjut hingga kini.

“Bagi saya pengalaman berharga mengikuti program Kampus Mengajar. Saya tersadar betapa beruntungnya saya bisa menuntut ilmu hingga bangku kuliah," ujarnya.

Dia berpesan agar mahasiswa lain bisa semangat kuliah agar bisa membantu menuntaskan persoalaan negeri. "Bagi kawan-kawan sesama mahasiswa, boleh diskusi dan penelitian hingga demonstrasi, namun Indonesia membutuhkan aksi nyata. Kalau bukan kita lantas siapa, kalau bukan sekarang lantas kapan?” ujar mahasiswa program studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember ini.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah meluncurkan program Kampus Mengajar sebagai bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Melalui program Kampus Mengajar ini mahasiswa diajak menjadi agen perubahan di bidang pendidikan.

Hingga pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan ke-5, tercatat ada 91 ribu lebih mahasiswa dan 15 ribu lebih dosen dari 800 PTN dan PTS yang turut bergabung membantu proses belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh pelosok nusantara.

Tahun ini Kampus Mengajar kembali membuka pendaftaran angkatan ke-6.

Pilihan Editor: Aplikasi BSI Mobile Belum Optimal, Pakar: Bukan Lagi Peretasan

Berita terkait

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

5 hari lalu

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

Sebanyak 13.035 peserta bakal mengikuti UTBK SNBT 2024 di Kampus Tegalboto Universitas Jember.

Baca Selengkapnya

Ada yang Baru dari UTBK-SNBT 2024, Calon Mahasiswa Baru Perlu Tahu Ini

27 hari lalu

Ada yang Baru dari UTBK-SNBT 2024, Calon Mahasiswa Baru Perlu Tahu Ini

Pendaftaran UTBK-SNBT 2024 menjelang batas akhir. Universitas Jember tawarkan pilihan program studi tanpa lihat background pendidikan.

Baca Selengkapnya

32 Ribu Mahasiswa Disebar di 7.000 Sekolah untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 7

25 Februari 2024

32 Ribu Mahasiswa Disebar di 7.000 Sekolah untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 7

Pelepasan 32.000 mahasiswa untuk program Kampus Mengajar ini diselenggarakan luring di 34 provinsi secara serempak.

Baca Selengkapnya

Civitas Akademika Unej Tuntut Presiden Hentikan Politisasi Kebijakan Negara

5 Februari 2024

Civitas Akademika Unej Tuntut Presiden Hentikan Politisasi Kebijakan Negara

Tidak kurang dari seratus dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Civitas Akademika Universitas Jember (Unej) menggelar aksi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Unej Buka Beasiswa Mahasiswa Berkarya, Magang Jadi Humas

28 Desember 2023

Unej Buka Beasiswa Mahasiswa Berkarya, Magang Jadi Humas

Beasiswa dari Unej ini membeei kesempatan magang bagi mahasiswa pada bidang kehumasan.

Baca Selengkapnya

Profil 11 Panelis Debat Cawapres dari Rektor Atma Jaya hingga Dosen Unej

19 Desember 2023

Profil 11 Panelis Debat Cawapres dari Rektor Atma Jaya hingga Dosen Unej

KPU RI telah mengumumkan 11 nama panelis dalam debat cawapres 22 Desember mendatang.

Baca Selengkapnya

Dosen FKM Unej Ungkap Data Seputar Rokok dan Warga Jember, Kaitan Sosial Ekonomi Hingga Historis

12 Desember 2023

Dosen FKM Unej Ungkap Data Seputar Rokok dan Warga Jember, Kaitan Sosial Ekonomi Hingga Historis

Perlu ada tindakan yang lebih intensif untuk menjadikan kepatuhan kawasan tanpa rokok persentasenya meningkat.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi, FH Unej Punya Lemari Gratifikasi Berisi Uang hingga Rokok

11 Desember 2023

Cegah Korupsi, FH Unej Punya Lemari Gratifikasi Berisi Uang hingga Rokok

Apa itu lemari gratifikasi di Unej?

Baca Selengkapnya

Buntut Peserta Meninggal Saat Diklat di Argopuro, Kegiatan UKM Mahadipa Unej Dihentikan Sementara

14 November 2023

Buntut Peserta Meninggal Saat Diklat di Argopuro, Kegiatan UKM Mahadipa Unej Dihentikan Sementara

Peserta pendidikan dan pelatihan dasar Mahadipa yang meninggal adalah mahasiswi semester 1 Fakultas Teknik Unej Nadifa Naya Damayanti.

Baca Selengkapnya