Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Mei 2023 14:36 WIB

Ilustrasi berciuman. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Mencium pasangan secara romantis ternyata bukanlah hal yang sama sekali baru. Penyelidikan mendalam tentang bagaimana manusia menautkan bibir mereka satu sama lain memiliki cerita yang lebih kompleks daripada berbagai hasil riset terdahulu.

Jauh sebelum hari ini, berciuman dengan rasa cinta tidak dilakukan oleh semua budaya manusia. Itu kemudian menimbulkan spekulasi bahwa ciuman adalah perilaku yang muncul terlebih dahulu di daerah tertentu, lalu menyebar seperti “tren kekinian”.

Namun, menurut assyriologist (ahli linguistik dan peradaban Mesopotamia kuno) Troels Pank Arboll dari Universitas Copenhagen serta ahli biologi Sophie Lund Rasmussen dari Universitas Oxford, anggapan bahwa ciuman muncul di beberapa lokasi seperti India sebelum menyebar sebagai tren ke tempat lain tidak didukung oleh bukti-bukti yang kuat.

Seperti yang sebelumnya telah diterima secara umum, catatan tertulis paling awal tentang ciuman romantis diklaim berasal dari teks Sanskerta Weda Hindu bertanggal sekitar 3.500 tahun lalu. Mendiang antropolog Vaughn Bryant menggunakan penggambaran tersebut untuk menyatakan bahwa para jenderal Alexander Agung dari Macedonia mungkin membawa kembali tren ciuman setelah menaklukan Punjab pada 326 Sebelum Masehi (SM).

Walau demikian, Arboll dan Rasmussen menunjukkan temuan berbeda dalam artikel jurnal berjudul “The Ancient History of Kissing” yang terbit dalam science.org per 18 Mei 2023. Menurut mereka, catatan ekspresi romantis paling awal justru berasal dari sekitar 4.500 tahun lalu di Mesir dan Mesopotamia, setidaknya 1.000 tahun sebelum muncul dalam kitab suci Weda Sanskerta. Sebagai pendukung tambahan, sebuah riset lain yang terbit pada 2022 tentang spekulasi bangkitnya virus herpes simpleks 1 (HSV-1)—patogen penyebab herpes bibir (cold sore atau herpes labialis)—mungkin dapat melacak transmisi budaya berciuman sekitar 5.000 tahun lalu.

Advertising
Advertising

Bukti terbaru mengemukakan bahwa berciuman adalah praktik umum di zaman kuno yang berpotensi memiliki peran sebagai pengaruh konstan pada penularan mikroba lewat mulut, misalnya HSV-1. Oleh karena itu, tampaknya tidak mungkin kalau berciuman muncul sebagai adaptasi perilaku masyarakat kontemporer secara tiba-tiba yang kemudian mempercepat penularan penyakit.

Sejarah ciuman romantis bagaimanapun sulit untuk diungkap. Para ahli belum mencapai kesepakatan apakah itu sesuatu yang dipelajari atau naluriah. Akan tetapi, berciuman bukan hal unik bagi manusia; bonobo dan simpanse juga melakukannya. Di sisi lain, penelitian sebelumnya menemukan bahwa ciuman romantis tidak bersifat universal antarmanusia. Penelitian tersebut juga mengungkap, ciuman romantis semakin banyak dilakukan oleh masyarakat dalam struktur sosial budaya yang lebih kompleks.

Sementara orang dewasa mungkin mencium anak-anak mereka, aktivitas berciuman untuk mendapat kenikmatan di antara orang dewasa sering kali sulit diuraikan dalam catatan sejarah. Lebih lanjut menurut Arboll dan Rasmussen, referensi ciuman romantis dapat ditemukan pada teks Sumeria paling awal dari 2500 SM dan seterusnya. Terdapat penjelasan yang berkaitan dengan tindakan erotis, khususnya pada bibir.

Di Mesopotamia (peradaban manusia kuno di antara Sungai Eufrat dan Tigris di Irak dan Suriah), orang-orang menulis dalam aksara runcing pada lempeng tanah liat. Ribuan lempeng tersebut bertahan hingga kini dan berisi contoh nyata bahwa berciuman dianggap sebagai bagian dari keintiman romantis zaman kuno maupun hubungan persahabatan atau antaranggota keluarga. Maka dari itu, berciuman tidak bisa dianggap sebagai kebiasaan yang berasal secara eksklusif dari suatu wilayah, melainkan praktik berbagai budaya kuno selama beberapa milenium.

Ciuman bahkan mungkin saja sudah ada lebih lama lagi. Sebuah artikel jurnal pada 2017 menyelidiki data genom bakteri yang ditemukan pada mulut Neanderthal dan menemukan jejak perpindahan mikroba mulut antara manusia dan Neanderthal sekitar 126.000 tahun lalu. Meski masih jauh dari kesimpulan adanya aktivitas ciuman dalam konteks erotis, temuan ini tidak bisa diabaikan begitu saja.

Karena nyatanya, patung prasejarah berumur 5.000 hingga 11.000 tahun lalu di Timur Tengah dan Neolitik di Malta juga tampak menggambarkan sosok orang saling berciuman saat mereka melakukan tindakan erotis.

Itu berarti bahwa berciuman, secara historis, mungkin berperan dalam proses penyebaran penyakit. Arboll dan Rasmussen mencatat bahwa teks medis dari Mesopotamia kuno memerinci penyakit yang terdengar sangat mirip dengan HSV-1—virus yang dewasa ini menyerang sekitar 3,7 miliar orang di seluruh dunia.

Menariknya, ada beberapa kesamaan antara penyakit yang dikenal sebagai bu’shanu dalam teks medis Mesopotamia kuno dan gejala yang disebabkan oleh infeksi herpes simpleks. Penyakit bu’shanu umumnya terletak di dalam atau sekitar mulut dan tenggorokan dengan gejala yang termasuk gelembung di dalam atau sekitar mulut. Itu juga merupakan salah satu tanda dominan infeksi herpes.

Namun, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan antara interpretasi penyakit di masa lalu dan bagaimana seorang peneliti memandangnya saat ini. Itu berarti para ilmuwan harus berhati-hati dalam menggunakan teks medis kuno untuk melacak suatu praktik budaya.

Bukti-bukti gabungan semakin membuat sulit untuk menafsirkan peran aktivitas berciuman dalam munculnya jenis penyakit tertentu. Ciuman pasti memainkan peran, tetapi peran itu harus diselidiki dengan upaya kolaboratif dari berbagai pakar. Perdebatan tentang ciuman sebagai vektor penularan penyakit akan menggambarkan manfaat dari pendekatan interdisipliner untuk menghasilkan representasi holistik dari sejarah penularan penyakit melalui interaksi sosial.

Pilihan editor: Benarkah Sariawan Bisa Menular Melalui Ciuman?

SYAHDI MUHARRAM

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

1 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

7 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

11 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

11 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

12 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

16 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

16 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

19 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya