TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mencatat wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tiga kali digoyang gempa darat sepanjang Sabtu, 27 Mei 2023. Gempa-gempa terkini yang bisa dirasakan itu terjadi, yang pertama, pukul 04.47, lalu pukul 17.33, dan yang ketiga pada pukul 20.22 WIB.

Ketiga gempa berkekuatan M2,4, M2,5, dan M2,2 dan dirasakan seluruhnya di wilayah Jambu, Kabupaten Semarang. Wilayah Banyubiru (juga di Kabupaten Semarang) dilaporkan oleh BMKG merasakan dua gempa yang pertama, sedangkan Ambarawa yang berada antara Banyubiru dan Jambu ikut terdampak gempa yang kedua.

Seluruh guncangan gempa itu dicatat BMKG terkuat hanya pada skala II MMI. Guncangannya lemah, hanya membuat bergoyang benda ringan yang sedang digantung. Atau, kalau siang, getaran gempa skala ini hanya dirasakan beberapa orang di dalam rumah. Sekalipun pada guncangan gempa yang terjadi subuh dirasakan cukup keras oleh sebagian warga.

Menurut data BMKG, pusat gempa seluruhnya di darat, masing-masing, 16 kilometer timur laut Temanggung, 15 kilometer barat daya Kota Salatiga, dan 17 kilometer barat daya Kota Salatiga. Kedalamannya 10, 6, dan 14 kilometer. "Jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," bunyi keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, setelah gempa yang pertama.

Selain 3 gempa di Kabupaten Semarang, BMKG juga mencatat 3 gempa lainnya yang guncangannya bisa dirasakan sepanjang Sabtu. Mereka tersebar, antara lain, dari laut yang menggoyang Karangkates di Kabupaten Malang dan Lumajang, keduanya di Jawa Timur.

Gempa itu terukur berkekuatan M4,5 dari kedalaman 25 kilometer. Sebanyak dua gempa lainnya sama-sama berasal dari darat, yakni M3,2 di Sukabumi, Jawa Barat, dan M3,5 di Toli Toli di Sulawesi Tengah. Berasal dari kedalaman 3 dan 5 kilometer, kedua gempa bisa dirasakan terkuat pada skala II-III MMI atau tergolong lemah.

Pilihan Editor: Siswa Peserta Bimbel Bicara Tes Potensi Skolastik di Soal UTBK Tahun ini: Susah!