Saling Klaim Pemenang Rudal Kinzhal vs Patriot, Mana yang Benar?

Senin, 29 Mei 2023 09:59 WIB

Rudal hipersonik Kinzhal yang dilepaskan pesawat tempur saat melakukan uji coba di selatan Rusia, 1 Maret 2018. Kinzhal disebutkan memiliki kemampuan 10 kali kecepatan suara dengan jangkauan 2.000 kilometer. Russian Defence Ministry

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 15 Mei malam lalu, Rusia memberondongkan rudal dan drone ke ibukota Ukraina. Termasuk di dalamnya adalah enam rudal Kinzhal yang disebut-sebut sebagai senjata hipersonik yang tak terbendung.

Apa yang terjadi berikutnya adalah saling klaim antara Kyiv dan Moskow. Menurut kubu yang pertama, sistem pertahanannya menembak jatuh seluruh 18 rudal dan drone yang datang dari berbagai arah itu menggunakan Rudal Patriot sumbangan Amerika.

Tapi menurut Rusia, seluruh target berhasil dihantamnya dalam serangan itu. Termasuk yang dilaporkannya adalah satu sistem Patriot menjadi korban Kizhal pada malam itu.

Sayangnya, kedua kubu sama-sama mem-blow up klaim mereka tanpa menyertakan bukti solid mana yang benar. Meski begitu, keterangan dari Amerika Serikat, satu sistem Rudal Patriot benar rusak, tapi tak sampai hancur. Keterangan yang diberikan menyebut kerusakan 'minor' dan sistem tak perlu dipindahkan untuk perbaikan.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada 15 Mei malam lalu?

Advertising
Advertising

Jeffrey Lewis, seorang doktor di James Martin Center for Nonproliferation Studies di Monterey, California, AS, menilai kebingungan yang terjadi tak mengejutkannya. Menurut pendiri ArmsControlWonk.com ini, ada banyak faktor yang membentuk kebingungan itu, tak terkecuali adagium tua yang berbunyi: kebenaran adalah korban pertama dalam perang.

"Pada 1991 lalu, Amerika Serikat juga mengaku telah mencegat seluruh rudal Irak (dalam Perang Teluk). Tapi kita tahu semua itu ternyata tidak benar," katanya.

Faktor kedua, Lewis menambahkan, kubu Ukraina sendiri tak merasa perlu untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Informasi datang kepada mereka hanya dari apa yang mereka lihat di layar radar sistem Rudal Patriot PAC-3.

PAC-3 akan melaporkan kalau dia mencegat sebuah rudal. Apa yang diketahuinya adalah dia melacak sesuatu dan bisa mendekati untuk menghancurkannya. Tapi apakah dia benar melacak obyek yang dimaksud? Apakah dia benar-benar menghancurkannya? "Sistem hanya menerbangkan rudal ke sesuatu yang diarahkan oleh radar kepadanya dan mengenainya."

Situasinya menjadi lebih kompleks oleh fakta bahwa Kinzhal, seperti halnya rudal Iskander, mempunyai decoy atau tiruan untuk mengelabui pencegatnya. Ini diketahui dari puing dan serpihan sebuah rudal Kinzhal asal serangan sebelumnya, juga pada Mei, yang berhasil ditembak jatuh dan dipamerkan Ukraina.

Tiruan dirilis dari lokasi tinggi dan dimaksudkan untuk terlihat seperti rudal yang sedang melesat. Sementara operator Patriot mungkin percaya diri mampu membedakan decoy itu dari yang asli, satu-satunya cara untuk bisa yakin adalah dengan mengumpulkan reruntuhannya.

Hal sama berlaku untuk klaim dari Moskow. Kita tidak tahu bagaimana kerusakan pada sistem Patriot itu. Kelihatannya tidak mungkin sistem itu terhantam secara langsung oleh Kinzhal--yang membawa hulu ledak seberat satu ton.

Kalaupun rudal berhasil diintersepsi, sebagian dari pecahan logamnya akan mampu menyebabkan kerusakan segala sesuatu yang ada dihujani di bawahnya. Hantaman akan sangat kuat karena kecepatan hipersonik dari rudal tersebut.

Sistem rudal Patriot terdiri dari beberapa peluncur, sistem radar, sistem kontrol, dan truk generator dengan dua generator 150 kilowatt, plus kendaraan pendukung. Jika dihujani pecahan rudal Kinzhal mungkin menyebabkan kerusakan signifikan di antara sistem itu.

Sistem Rudal Patriot Advanced Capability (PAC-3). Foto : Defensenews

Lewis mengajak tidak berharap banyak kepada detail forensik dari sebuah insiden seperti pada 15 Mei lalu. "Tidak penting," katanya sambil menambahkan, "Pertanyaan yang lebih penting adalah berapa besar biaya pertahanan yang disediakan dari sistem yang ada tersebut?"

Lewis mencontohkan, dibutuhkan bukti statistik yang solid untuk bisa menunjukkan apakah rudal-rudal Patriot benar-benar mencegat Kinzhal dan dengan tingkat kesusesan seperti apa. Beberapa saksi mengklaim kalau puluhan rudal itu diluncurkan saat serangan terjadi.

"Tugas terpenting adalah terus menekan Washington untuk mengumpulkan data yang dapat dievaluasi secara independen, untuk melihat apakah sistem-sistem ini bekerja dengan baik atau tidak," katanya.

Rasio dari berapa banyak rudal yang datang melawan berapa banyak pencegatnya yang dibutuhkan untuk bisa menjatuhkannya akan penting untuk analis pertahanan. Dan bahkan lebih penting bagi rakyat Kyiv: apakah mereka punya cukup Patriot untuk menghentikan segala yang dilontarkan Rusia ke arah mereka?

Rusia dilaporkan mempunyai sedikit saja rudal Kinzhal dan karenanya bergantung ke drone-drone Iran untuk bisa tetap membombardir Ukraina. Dari beberapa Kinzhal lagi yang dimiliki Rusia itu, Lewis memprediksi, kemungkinan akan ada babak lanjutan kontes dan adu klaim Rudal Patriot vs Rudal Kinzhal.

POPULAR MECHANICS

Pilihan Editor: Ketahuan Pakai Joki, Peserta UTBK 2023 Ini Ingin Masuk Kedokteran


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

11 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya