TEMPO.CO, Jakarta - Pada pembukaan WWDC 2023, Senin lalu, Apple memperkenalkan Vision Pro, headset berteknologi AR/VR yang menjadi bintang di perhelatan tersebut. Masih tentang headset, sebuah berita yang muncul sehari setelahnya adalah Apple mengakuisisi sebuah startup AR bernama Mira.

Apple memberi pernyataan standar sehubungan pembelian perusahaan tersebut, "Apple membeli perusahaan teknologi yang lebih kecil dari waktu ke waktu, dan kami umumnya tidak membahas tujuan atau rencana kami."

Dengan hanya pernyataan seperti itu, tidak jelas apakah Apple akan melanjutkan kontrak Mira dengan militer Amerika Serikat. Mira diketahui memiliki kontrak senilai $702.351 atau Rp 10,7 miliar dengan Angkatan Laut. Begitu juga dengan Angkatan Udara tapi dengan nilai yang lebih kecil.

Kontrak antara lain menyediakan pilot di Pangkalan Udara Travis dengan Headset Prism. “Mira membangun solusi perangkat keras + perangkat lunak augmented reality yang paling terukur di pasar, memungkinkan tenaga kerja garis depan dengan alat komunikasi dan informasi saat mereka sangat membutuhkannya,” tulis situs web perusahaan.

Kontrak Mira besar lainnya adalah dengan Nintendo World, yang menggunakan headset untuk perjalanan Mario Kart di taman hiburannya di Jepang dan Universal Studios LA. Headset Mira menampilkan karakter dan item virtual dari game untuk menambah perjalanan saat Anda melewatinya.

Apple membawa setidaknya 11 karyawan Mira sebagai bagian dari akuisisi. “Gembira untuk babak selanjutnya dari Mira, di Apple,” tertulis di akun Instagram CEO Ben Taft, sambil ditambahkan, "Perjalanan 7 tahun dari kamar asrama ke akuisisi.”

THE VERGE

Pilihan Editor: Siklon Tropis Guchol Tunda Dampak El Nino di Indonesia pada Bulan Ini