Tol Cisumdawu Pakai Geofoam, Dosen ITB Sebut Jalan Tidak Boleh Bergelombang

Selasa, 13 Juni 2023 06:19 WIB

Pembangunan jalan dengan teknologi geofoam EPS. Foto: PUPR

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuatan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada seksi 5A dilaporkan menggunakan geofoam expanded polystyrene (EPS). Menurut dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) Andhika Sahadewa, pembangunan jalan yang memakai geofoam itu harus memenuhi prinsip keamanan dan kenyamanan pengguna.

“Jalannya tidak boleh bergelombang, dibatasi penurunan maksimalnya per tahun dua sentimeter,” kata dosen di Kelompok Keahlian Rekayasa Geoteknik itu, Senin, 12 Juni 2023.

Sebelumnya diberitakan, seksi 5A dari total 6 seksi pengerjaan jalan tol Cisumdawu menggunakan geofoam EPS. Lokasinya di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Menurut Brawijaya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat di laman pu.go.id pada Mei lalu, di seksi 5A terdapat bagian tanah labil dan berair sehingga tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa. Geofoam yang dipakai sebanyak hampir 40 ribu meter kubik untuk mengurangi risiko longsor.

Andhika mengatakan bentuk geofoam sama persis seperti busa keras dalam dus yang melindung barang elektronik baru. Namun, untuk konstruksi jalan, geofoam punya kriteria teknis agar kuat ketika menerima beban dengan bobot tertentu secara maksimal.

Advertising
Advertising

Merujuk pada standar di Amerika Serikat, geofoam ketika dipasang di bawah jalan tidak boleh melesak atau kempes lebih dari nilai tertentu. “Nggak boleh meregang lebih dari 1 persen, itu kecil sekali tidak terasa,” ujarnya.

Selain faktor kenyamanan, geofoam juga harus memenuhi syarat keamanan. Mengantisipasi kelemahan material, maka geofoam harus terhindari dari air, juga api, serta minyak. Caranya, menurut Andhika, geofoam yang dipasang di bawah badan jalan dibungkus seperti lemper oleh bahan khusus geomembran seperti geotekstil. Pada bagian atasnya kemudian dilapis perkerasan.

“Nanti kendaraan tidak langsung bersentuhan dengan geofoam, tapi ada ketebalan minimal perkerasan jalan agar pengguna nyaman,” kata tenaga ahli Geoteknik di Badan Pengatur Jalan Tol itu.

Dengan cara seperti itu, masa pakai geofoam bisa berjangka lama dan tidak perlu dibongkar pasang pada kurun waktu tertentu secara berkala. Menurutnya, penggunaan geofoam relatif mudah untuk mengatasi masalah terkait kondisi tanah yang labil, atau ancaman longsor dari aliran air di sekitar jalan.

Pada jalan tol Cisumdawu, bagian bawahnya ada tanah timbunan biasa untuk mengakomodasi banjir. “Kalau geofoam aman tingginya di atas permukaan banjir,” ujar Andhika.

Konsep penggunaan geofoam, menurutnya, untuk meringankan beban pada tanah di bawahnya agar tidak mudah longsor ketika jalan tol dilintasi kendaraan. Bobotnya yang lebih enteng dibandingkan dengan material tanah timbunan, menjadi bahan alternatif sebagai timbunan ringan.

“Alternatifnya ada beberapa, selain geofoam juga beton ringan atau mortar busa karya anak bangsa,” katanya. Namun mortar busa tidak bisa digunakan karena pengerjaan tol Cisumdawu butuh waktu cepat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

19 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

1 hari lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

2 hari lalu

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tahap 1.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

2 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

2 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

2 hari lalu

Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

Pembangunan jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 mencapai 35,84 persen hingga April 2024. Kejar tayang agar rampung sebelum ujung tahun.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

3 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

3 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

4 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya