Astroscale Jepang Punya Robot Pembersih Sampah Antariksa, Ini Cara Kerjanya

Rabu, 14 Juni 2023 17:37 WIB

Ilustrasi dari pesawat luar angkasa Astroscale ELSA yang bermanuver di dekat sebuah kubus di orbit rendah Bumi. (Kredit: Astroscale)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Astroscale yang berbasis di Jepang mengajukan proposal baru yang berani untuk membersihkan orbit rendah Bumi (LEO) dari sampah antariksa.

Perusahaan menjelaskan bahwa Astroscale berencana untuk masuk dengan kendaraan End of Life Services oleh Astroscale-Multiple (ELSA-M), sebuah pesawat antariksa yang dirancang untuk menangkap dan mendeorbit satelit yang dinonaktifkan.

"Luar angkasa sangat padat," kata Astroscale dalam proposal videonya, sembari menyebutkan ada lebih dari 2.200 satelit yang mati dan lebih dari 630 bagian dari sampah bertabrakan di orbit yang menghasilkan puing-puing. "Kita perlu mengambil tindakan," ujarnya.

Sebelumnya pada tahun tahun 2021, Astroscale meluncurkan kendaraan ELSA-D dan berhasil mendemonstrasikan kemampuan penangkapan magnetnya yang berulang di akhir tahun itu.

Beberapa bulan kemudian, perusahaan mengumumkan penangguhan operasi pesawat ruang angkasa setelah mendeteksi adanya kondisi pesawat ruang angkasa anomali.

Cara Kerja

Advertising
Advertising

Astroscale menggambarkan proses deorbiting ESLA-M dengan cara baru. Pertama, pesawat ruang angkasa melakukan inspeksi visual terhadap satelit klien yang menjadi target sebelum melakukan manuver penyelarasan dan docking.

ELSA-M kemudian menggunakan pendorongnya untuk menurunkan orbit satelit klien menuju lintasan atmosfer, di mana satelit tersebut dijanjikan akan hancur dengan aman.

Langkah berikutnya, satelit klien terikat pada jalur yang merusak, ESLA-M kemudian melepaskan. Digambarkan satelit tersebut terbakar. Lalu ESLA-M mengoreksi orbitnya sendiri masuk kembali ke atmosfer untuk bertemu dengan target berikutnya.

Pada 13 Juni 2023, perusahaan juga mengumumkan perilisan Pelat Docking Generasi 2, yang menurut Astroscale memiliki umur di orbit lebih dari 15 tahun. Pelat akan memungkinkan pesawat ruang angkasa yang mengorbit untuk lebih mudah meraih satelit yang membutuhkan de-orbit.

Perusahaan menawarkan apa yang disebut sebagai titik awal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai opsi layanan dan penggunaan sumber daya orbit Bumi yang lebih bertanggung jawab.

Astroscale didanai sebagian oleh Badan Antariksa Inggris dan Badan Antariksa Eropa (ESA), dan berusaha menjadi perusahaan pertama yang mendemonstrasikan penggunaan komersial layanan deorbit multi-satelit ini.

Pada tahun 2021, anak perusahaan Astroscale di Inggris menandatangani kesepakatan senilai US$ 3,2 juta dengan produsen megakonstelasi OneWeb.

OneWeb berencana meluncurkan lebih dari 6.000 satelit ke orbit rendah Bumi (LEO) untuk mendukung layanan komunikasi globalnya. Kemitraan ini bertujuan untuk menyediakan layanan pembuangan yang andal untuk OneWeb sebagai bagian dari masa operasi jaringan LEO yang semakin meluas.

ESLA-M dijadwalkan untuk demonstrasi tahun 2024, yang akan membuang satelit OneWeb yang tidak dapat beroperasi yang dilengkapi dengan pelat dok yang disesuaikan untuk ditangkap oleh perlengkapan grapple ELSA-M.

SPACE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

5 hari lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

8 hari lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

11 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

12 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

15 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

15 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

19 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

21 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

24 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

49 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.

Baca Selengkapnya