3 Persen PPDB 2023 Jawa Tengah Jatah Anak Tak Sekolah karena Ekonomi, Sosial & Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 20 Juni 2023 12:00 WIB

Calon siswa baru jalur Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMP Negeri 1 Solo mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Fakultas Keolahragaan UNS, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 17 Juni 2020. Seleksi yang meliputi tes fisik umum, khusus sosialisasi cabang olahraga, tes kesehatan dan psikologi tersebut menyesuaikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Tempo/Bram Selo Agung Mardika

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan kuota tiga persen bagi anak tidak sekolah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 tingkat sekolah menengah atas dan sekolah sederajat.

Kelompok anak tidak sekolah atau ATS yang dimaksud meliputi anak berusia hingga 21 tahun yang tidak bersekolah karena alasan ekonomi, sosial, dan kesehatan atau putus sekolah karena masalah serupa.

"Kuota tiga persen tersebut dari daya tampung masing-masing sekolah," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Samsudin Isnaini, Selasa 20 Juni 2023.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka ruang afirmasi bagi ATS dalam PPDB sebagai bagian dari upaya untuk menanggulangi kemiskinan.

Selain itu, pengalokasian kuota bagi ATS dalam PPDB ditujukan untuk memperluas akses terhadap pelayanan pendidikan serta meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan dan indeks pembangunan manusia.

Advertising
Advertising

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan kuota PPDB bagi anak tidak sekolah yang terdaftar dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Jateng (SIKS-DJ).

Baca juga: PPDB SMP 2023, Berikut Jalur dan Syarat PPDB yang Perlu Diperhatikan

Jawa Tengah fasilitasi siswa berkebutuhan khusus

Anak tidak sekolah yang belum masuk dalam SIKS-DJ bisa memanfaatkan kuota PPDB dengan melampirkan surat keterangan dari desa/kelurahan yang diketahui oleh camat dalam berkas pendaftaran.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memfasilitasi anak berkebutuhan khusus mengikuti penerimaan peserta didik sebelum pelaksanaan PPDB reguler.

Menurut Kepala SMAN 2 Kudus Nur Afifudin, penerimaan peserta didik baru khusus untuk anak berkebutuhan khusus saat ini sudah ditutup dan tidak ada anak berkebutuhan khusus yang mendaftar di sekolahnya.

"Persyaratan untuk mendaftar harus ada rekomendasi dari psikolog," ujarnya.

Calon peserta didik yang akan mengikuti PPDB harus lebih dulu membuat akun di aplikasi PPDB sebelum mengisi formulir pendaftaran.

Proses pendaftaran dan pemilihan sekolah dalam PPDB 2023 di Jawa Tengah berlangsung 23 sampai 27 Juni 2023. Pengumuman penerimaan peserta didik baru akan disampaikan pada 30 Juni 2023.

Pilihan Editor: PPDB 2023 SMA dan SMK Mulai Dibuka Hari Ini, Gubernur Khofifah: Wali Murid dan Siswa Sila Akses

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

3 hari lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

4 hari lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

5 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

6 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

6 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

7 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

10 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

10 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

10 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

12 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya