Kaspersky Ungkap Pencurian Data Pribadi dari Smart Pet Feeders

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 24 Juni 2023 10:41 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan boneka hewan peliharaan realistis, di Pampanga Teddy Bear Factory, di Angeles City, provinsi Pampanga, Filipina, 10 Maret 2023. Pelanggan mengirimkan detail dan ukuran hewan beserta gambar dan video untuk digunakan tim Tan sebagai referensi. REUTERS/Lisa Marie David

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Kaspersky telah memeriksa beberapa smart feeders hewan peliharaan yang populer dan menemukan bahwa beberapa di antaranya memiliki kerentanan, memungkinkan pengguna untuk dimata-matai secara diam-diam, mencuri data termasuk pengkodean ulang kamera dan mikrofon, mendapatkan akses ke perangkat lain dalam jaringan yang sama, hingga mendapatkan kendali penuh atas perangkat.

“Ketika hidup kita semakin terjalin dengan perangkat pintar, penyerang mengambil kesempatan untuk mengeksploitasi tautan terlemah dalam ekosistem yang saling terhubung. Penting bagi kita untuk mengenali potensi risiko yang ditimbulkan oleh perangkat tak terduga dan mempertahankan kewaspadaan secara konstan," ujark Roland Saco, pakar keamanan di Kaspersky, Jumat, 23 Juni 2023.

"Dengan tetap mendapatkan informasi, mempraktikkan kebersihan keamanan siber yang baik, dan memupuk tanggung jawab bersama untuk keamanan, kita dapat menggagalkan serangan penyerang dan menjaga integritas dunia yang saling terhubung ini,” tambahnya.

Di dunia yang saling terhubung, perangkat seperti smart feeders hewan peliharaan semakin pintar dengan terhubung ke internet. Smart feeders hewan peliharaan mengeluarkan makanan berdasarkan jadwal dan menawarkan pemantauan serta komunikasi jarak jauh melalui fitur seperti mikrofon, speaker, dan kamera. Mereka dikendalikan melalui aplikasi seluler, memungkinkan pengelolaan dan pembaruan yang mudah.

Pakar Kaspersky melakukan analisis keamanan pada smart feeders hewan peliharaan populer yang tersedia di pasar online. Studi tersebut mengungkap beberapa masalah keamanan yang signifikan, termasuk penggunaan kredensial hard-coded dan proses pembaruan firmware yang tidak aman.

Advertising
Advertising

Jika dieksploitasi oleh penyerang jarak jauh, kerentanan ini memungkinkan eksekusi kode tidak sah, memodifikasi pengaturan perangkat, dan pencurian informasi sensitif, termasuk umpan video langsung yang dikirim ke server cloud. Kelemahan seperti itu berpotensi mengubah smart feeders menjadi alat pengawasan yang membahayakan privasi dan keamanan pengguna.

Smart feeders hewan peliharaan yang dianalisis kompatibel dengan asisten suara, memungkinkan pengguna untuk mengontrolnya menggunakan perintah suara. Namun, kelemahan keamanan kritis hadir dalam penyiapannya. Nama pengguna dan kata sandi broker MQTT di-hardcode ke dalam executable, menjadikannya identik untuk semua perangkat dengan model yang sama.

Kerentanan ini menimbulkan risiko cukup besar, karena penyerang yang menguasai satu smart feeders dapat mengeksploitasinya untuk meluncurkan serangan berikutnya pada jaringan perangkat lain. Setelah dieksploitasi, penyerang dapat mencegat dan memanipulasi perintah, berpotensi mengambil kendali penuh atas perangkat.

Terakhir, merusak jadwal makan dapat membahayakan kesehatan hewan peliharaan, menambah beban finansial dan emosional ekstra pada pemiliknya. Tim Kaspersky telah melaporkan semua kerentanan yang ditemukan kepada vendor.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

8 jam lalu

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

Pengisian kredensial adalah salah satu cara paling efektif untuk menyusupi akun pengguna.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

14 jam lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

4 hari lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

8 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

9 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

9 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

10 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

10 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

10 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

13 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya