UNESCO Ungkap Tingkat Literasi Digital Orang Dewasa di Dunia yang Kurang

Reporter

Senin, 3 Juli 2023 18:53 WIB

Logo UNESCO

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 763 juta orang dewasa di dunia ternyata kekurangan literasi digital. Hal itu diungkapkan oleh Chair of the Governing Board UNESCO Institute for Lifelong Learning Daniel Baril pada acara Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) yang diadakan di Badung, Bali.

"Dunia kita keluar jalur. Sebanyak 763 juta orang dewasa kekurangan literasi dasar digital," kata Baril, Senin, 3 Juli 2023.

Mengutip UNESCO, literasi digital adalah kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital.

Menurut Baril, hampir setengah dari orang dewasa di seluruh dunia pada saat ini tidak melek digital. Selain itu, hanya kurang dari lima persen orang dewasa berpartisipasi dalam program pendidikan dan pembelajaran di sepertiga negara di seluruh dunia.

Dalam Laporan Global Kelima UNESCO tentang Pembelajaran dan Pendidikan Orang Dewasa, mereka yang paling membutuhkan pembelajaran orang dewasa adalah penduduk asli, migran, lansia atau penyandang disabilitas. Mereka disebut sebagai golongan yang terlalu sering kehilangan kesempatan belajar.

Advertising
Advertising

Karena alasan itu, lebih dari 140 negara anggota UNESCO telah berkomitmen untuk menyelaraskan visi dan hak untuk belajar sepanjang hayat menjadi kenyataan melalui Konferensi Internasional Pendidikan Orang Dewasa Ketujuh (CONFINTEA VII) di Maroko pada tahun lalu. Negara-negara anggota UNESCO juga membuat janji yang kuat di berbagai acara, termasuk Konferensi Dunia tentang Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini di Tashkent, Uzbekistan, Konferensi Dunia tentang Pendidikan Tinggi di Barcelona, serta Konferensi Dunia tentang Pembelajaran Seumur Hidup yang Inklusif (ILLC) di Bali pada hari ini.

Menurut Baril, komitmen bersama itu menunjukkan tekad bersama untuk memprioritaskan dan mengubah pendidikan di semua tahap kehidupan. "Kami bertujuan untuk membangun kontrak sosial baru untuk pendidikan, dengan pembelajaran seumur hidup sebagai prinsip panduannya," ujarnya.

Oleh karena itu, UNESCO bekerja sama dengan Prakerja meluncurkan kampanye #ImALifelongLearner yang berlangsung hingga Hari Hak Asasi Manusia Sedunia pada 10 Desember 2023.

Bagaimana dengan angka literasi digital di Indonesia? Berdasarkan data UNESCO pada 2016, Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara, di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca.

Pilihan Editor: UNESCO Puji Indonesia Contoh Terbaik Penerapan Pembelajaran Sepanjang Hayat

Berita terkait

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

1 hari lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

2 hari lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

2 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

4 hari lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

5 hari lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

5 hari lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

7 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

8 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

9 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

9 hari lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya