Dosen ITB Ungkap Faktor Risiko Keamanan Pemakaian Nikuba di Jalan

Kamis, 6 Juli 2023 19:58 WIB

Nikuba. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Pandji Prawisudha mengungkap faktor risiko keamanan pemakaian alat penghasil gas hidrogen untuk energi kendaraan seperti Niku Banyu atau Nikuba di jalan raya. Menurutnya, penggunaan hidrogen berpotensi bagus sekaligus berbahaya.

Gas hidrogen sebagai bahan bakar pada Nikuba berasal dari air yang dipisahkan molekulnya. Proses elektrolisis lazim digunakan untuk memisahkan hidrogen dan oksigen dalam air dengan menggunakan arus listrik.

Secara stoikiometrik atau ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas suatu zat, kata Pandji, dari 36 gram air misalnya bisa dipecah menjadi 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen. Jika di dalam reaktornya ada 200 mililiter atau 200 gram air, kira-kira bisa menghasilkan 22 gram hidrogen. “Ini setara dengan sekira 60 mililiter bensin,” katanya, Kamis, 6 Juli 2023.

Potensi bahaya pada gas hidrogen sama seperti bensin. Misalnya, jika terjadi kebocoran seperti pada selang, bisa terjadi ledakan dan kebakaran jika tersulut sumber api. “Karena (hidrogen) punya kandungan energi yang tinggi dan daya ledaknya juga besar,” kata pengajar di Kelompok Keahlian Konversi Energi itu. Faktor risiko bahaya lain seperti kejadian tabrakan.

Karena itu, menurut Pandji, sistem keamanan pemakaian gas hidrogen pada kendaraan harus teruji dengan berbagai kondisi, termasuk "produk harus tahan terhadap kebodohan", misalnya terkait dengan perilaku orang yang berkendara sambil merokok. “Sistemnya harus dibuat aman, kalau ada orang merokok dia nggak apa-apa, artinya tidak ada kebocoran,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Pandji mencatat risiko lain penggunaan gas hidrogen pada kendaraan, yaitu ketika bereaksi dengan oksigen maka akan menghasilkan air. Jika memakai bensin menghasilkan emisi karbondioksida dan ada air juga, keluaran dari bahan bakar hidrogen berupa uap air. Dampak risikonya pada saluran pembuangan di kendaraan. “Kemungkinan terjadinya korosi dan karat lebih besar,” kata dia.

Kabar tentang Nikuba belakangan mencuat lagi yang didukung video rekaman di beberapa kanal media sosial. Pada Juni lalu pembuat Nikuba dan tim pendukungnya mengklaim telah menjalin kerja sama dengan rekanan beberapa perusahaan otomotif ternama di Italia.

Nikuba buatan Aryanto Misel sempat menarik perhatian Pandji. Dia pernah berusaha untuk membelinya pada 2022 seharga Rp 4,5 juta. “Kita mau cek dengan tata cara ilmiah apakah alat ini memungkinkan atau tidak,” katanya. Namun upaya itu gagal karena Nikuba tidak dijual.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

1 hari lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

2 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

2 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

3 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

3 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

4 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

5 hari lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

6 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

6 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

7 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya