Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kamis, 13 Juli 2023 19:00 WIB

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)

TEMPO.CO, Jakarta - Kurikulum Merdeka mencuat lagi saat akan memasuki tahun ajaran baru. Mengutip laman kurikulum.kemdikbud.go.id, kurikulum ini menjadi salah atu opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidilan pada tahun ajaran 2022/2023 dan 2023/2024.

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada awal 2022. Kurikulum ini memberi keleluasaan dan memudahkan pendidik menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam, sesuai kebutuhan pesrta didik, dan fokus pada penguatan karakter.

Apa itu Kurikulum Merdeka?

Menurut Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa. Ia mencontohkan, dua siswa di kelas yang sama, bahkan di keluarga yang sama, bisa jadi memiliki minat yang berbeda.

“Sebagai orangtua kita tidak bisa memaksakan anak yang menyukai seni, untuk belajar computer secara mendalam. Begitupun sebaliknya,” kata Nadiem dikutip dari Antara.

Jadi kurikulum ini dirancang untuk memprioritaskan kebutuhan anak sebagai pelajar yang sedang mempersiapkan masa depan kehidupannya.

Tujuan Kurikulum Merdeka

Advertising
Advertising

Melansir situs resmi Kemendikbudristek, Kurikulum Merdeka lebih memfokuskan pada materi esensial dan pengembangan karakter profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini juga memberi guru keleluasaan untuk memilih perangkat mengajarnya sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Bermula dari Pandemi Covid-19, Kurikulum Merdeka dibuat untuk mengatasi learning loss. Ketika itu, banyak anak mengalami ketertinggalan pembelajaran. Untuk mengatasi itu, Kemendikbudristek mencoba melakukan pemulihan pembelajaran dengan merencanakan Kurikulum Merdeka yang kemudian diluncurkan pada awal 2022.

Kurikulum Merdeka dibuat untuk memperbaiki kualitas pelajar Indonesia agar lebih baik. Kurikulum ini memiliki visi mengurangi materi pembelajaran dan fokus pada yang esensial. Sejak diluncurkan, Kurikulum Merrdeka telah diimplementasikan oleh lebih dari 140 ribu sekolah.

Selain itu, Kurikulum Merdeka selalu disinggung mengenai Proyek Penguat Profil Pelajar Pancasila atau P5. P5 pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau project based learning.

Pilihan editor : Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Berita terkait

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

10 hari lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

21 hari lalu

P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

Terjadi penurunan jumlah siswa angkatan pertama kurikulum merdeka yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

28 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

28 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

33 hari lalu

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

35 hari lalu

3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

Kemenko PMK menjelaskan catatan soal Pramuka yang tak lagi jadi ekskul wajib dengan ditetapkannya Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

35 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

36 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Bukan Lagi Ekskul yang Wajib Diikuti, Begini Gerakan Pramuka Bermula di Indonesia dan Dunia

36 hari lalu

Bukan Lagi Ekskul yang Wajib Diikuti, Begini Gerakan Pramuka Bermula di Indonesia dan Dunia

Menteri Nadiem Makarim telah mencabut permendikbud yang menetapkan Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Kemendikbudristek Jelaskan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

37 hari lalu

Anggota DPR Minta Kemendikbudristek Jelaskan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

Peraturan baru itu mengatur bahwa keikutsertaan murid dalam kegiatan ekskul Pramuka di sekolah bersifat sukarela.

Baca Selengkapnya