Dyah Ayu Ardhana, Mahasiswa Baru Termuda FKUI yang Sempat Gagal SNBP

Selasa, 18 Juli 2023 10:44 WIB

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum usia 18 tahun, kebanyakan orang sedang menempuh pendidikan di bangku SMA. Berbeda dengan Dyah Ayu Ardhana, mahasiswa baru asal Bogor yang berhasil lulus ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di usia 15 tahun.

Dyah, atau yang akrab disapa Ardha di kalangan teman-temannya, sempat ramai dibicarakan karena pencapaian ini. Sehari setelah pengumuman SNBT 2023, dia langsung dikontak untuk wawancara dengan pihak calon kampusnya, UI. Karena itu, dia mengaku tidak kaget dengan media yang berbondong-bondong memberitakan prestasinya.

“Jadi saya udah antisipasi misal ada yang beritakan nanti,” kata Dyah kepada Tempo, Kamis, 13 Juli 2023. “Kalau saya pribadi lumayan senang, karena ada semacam apresiasi, jadi saya enggak masalah.”

Keluarga Dyah turut senang dan bersyukur akan pencapaiannya. Sebab, FK menjadi salah satu fakultas yang diminati di UI tahun ini, dengan daya tampung 75 orang untuk 3.827 orang pendaftar.

Awalnya, Dyah sempat ragu bisa meraih pilihan pertamanya di FKUI. Dia sudah mengantisipasi kemungkinan lolos di pilihan keduanya, yaitu FK UPN “Veteran” Jakarta karena teman-teman lesnya yang mempunyai skor tryout lebih tinggi juga mengincar FKUI.

Advertising
Advertising

“Sebenernya senang tapi bingung juga. Pas keluar UTBK saya sedih, merasa down karena di bagian penalaran matematika saya kurang bisa,” kata Dyah. “Jadi pas tiba-tiba dapat pilihan pertama tuh kaget banget.”

Lega karena gagal SNBP

Sebelum berhasil melewati persaingan ketat untuk masuk ke FKUI, Dyah sempat gagal di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Di jalur ini, dia memilih FK Universitas Padjadjaran (Unpad) dan FK Universitas Diponegoro (Undip).

“SNBP saya enggak berani ambil FKUI. Karena pertama, sekolah saya masih jarang yang SNBP ke UI. Kedua, teman-teman yang nilainya di atas saya sudah ada yang ambil UI, jadi saya ambil FK universitas lain,” kata Dyah.

Meski gagal, Dyah mengaku sedikit lega mendapat kesempatan untuk mencoba lagi di UTBK – SNBT. “Jujur, saya agak lega sedikit karena jadi dikasih kesempatan buat nyoba UI. Kalau dapat di SNBP kan berarti enggak bisa nyoba di UI. Jadi kemarin saya sedih seharian aja, lalu besoknya langsung belajar lagi di les,” kata dia.

Kiat Belajar untuk UTBK

Caranya belajar untuk UTBK sebagian besar mengikuti sistem yang diterapkan di les. Dyah mengikuti les di lembaga bimbingan belajar Prosus Inten dari semester pertama kelas 12 sampai UTBK. Paket belajar yang dia ambil sudah termasuk sesi intensif UTBK dan persiapan ujian mandiri tertulis.

Sementara itu, kiat pribadinya dalam efektif belajar untuk tes adalah mengerjakan latihan soal, mengejar materi yang belum dipahami, lalu sering mengikuti tryout. Setiap bulan, dia mengikuti tryout di les dengan tambahan tryout gratis secara online dan mandiri.

Alhamdulillah, karena saya udah biasa tryout, jadi pas UTBK lebih tenang. Manajemen waktunya adalah mengerjakan yang bisa dulu, nanti sisa berapa menit baru mengerjakan yang nggak bisa,” kata Dyah.

Menurut Dyah, kuncinya memang berada di manajemen waktu dan mengkaji kembali materi yang kurang dipahami. Karena, waktu untuk fokus belajar UTBK bagi siswa kelas 12 terbatas dan akan tidak efektif jika mempelajari semua materi dari awal.

“Saya pentingin quality over quantity. Kan banyak ya,m yang ikut tryout setiap hari tapi enggak di-review lagi, enggak tahu letak kesalahannya. Jadi lebih mementingkan kuantitas berapa jam belajar, tapi nggak masuk otak, malah jadi stres,” kata Dyah.

Termuda dan Aktif di Sekolah

Mahasiswa termuda FKUI ini masuk SMA di usia yang belum genap 13 tahun. Tahun ajaran dimulai pada Juli, saat perempuan kelahiran 2007 ini masih berusia 12 tahun dan belum menginjak usia selanjutnya pada September.

Dyah sudah terbiasa menjadi siswa termuda di sekolah. Meski lebih muda, dia mengaku tak menghadapi banyak kendala dalam bergaul dengan teman-temannya.

Ada kesan negatif yang ia dapat, misalnya saat dia dianggap kekanak-kanakan, namun diimbangi pula dengan kesan positif dari teman-teman yang kagum atas pencapaiannya di usia muda. "Cuma paling merasa pola pikir jadi agak lebih dewasa, karena seangkatan dan sekelas dengan yang lebih tua. Jadi dituntut buat dewasa lebih cepat,” kata Dyah.

Semasa bersekolah di SMAN 1 Cileungsi Bogor, Dyah selalu mendapat ranking lima besar dan aktif berkegiatan di luar akademik. Masa SMA-nya dia lalui di tengah pandemi Covid-19.

Semenjak pandemi, Dyah mengaku aktif berkegiatan di organisasi dan kepanitiaan serta lebih aktif dari saat duduk di bangku SMP. Dia sempat menjadi bagian dari Majelis Perwakilan Kelas (MPK) sekolahnya.

Menurut Dyah, pengalaman paling berkesan adalah saat menjabat di forum-forum luar sekolah sebagai ketua umum di Komunitas MPK Kabupaten Bogor dan sekretaris komisi di Forum MPK Jawa Barat. "Selama pandemi dan SMA jadi senang mencoba hal baru dan aktif berorganisasi. Saya juga mencoba ikut lomba, seperti kemarin pas pandemi pertama kali coba lomba nyanyi bahasa Jepang dan spelling bee,” ujarnya.

Selain itu, penyuka seri Harry Potter ini gemar bermain piano di waktu luangnya dan mengunggah cover yang dia buat di Instagram.

Hampir lintas jurusan

Dyah sudah mengenal fakultas kuliahnya sejak duduk di bangku SD dari materi sejarah Kebangkitan Nasional yang menyinggung soal STOVIA, sekolah pendidikan dokter yang kini telah menjadi FKUI. Sejak usia dini, dia sudah bercita-cita menjadi dokter.

Meski begitu, dari SD hingga SMA mimpinya tidak melulu di bidang kedokteran, malah pernah berganti-ganti. Bahkan saat kelas 12, dia sempat hampir lintas jurusan.

“Kalau pas kecil, karena saya senang ngomong dan terinspirasi dari radio, saya kepingin jadi host atau penyiar radio. Makanya, pas kecil saya kepingin masuk ilmu komunikasi,” kata Dyah. “Terus pas SMA sempat mau lintas jurusan ke hukum.”

Dyah mengatakan minatnya di bidang hukum dipicu oleh rasa ingin berkontribusi ke hukum di Indonesia. Selain itu, dia tertarik karena orang yang menggeluti bidang ini dituntut untuk terlibat dengan banyak orang dan dia senang berinteraksi dengan orang banyak. Prospek kerjanya juga menurutnya baik, karena bidang hukum krusial dan ahlinya akan selalu dibutuhkan.

Dyah memantapkan cita-cita untuk menekuni bidang kedokteran dibandingkan minat-minat lain yang hanya sesaat. Motivasi kuat untuk melakukan ini adalah almarhum ayahnya.

“Mungkin dorongan kuatnya karena pas kecil lihat ayahku meninggal. Keluarga sekitar juga. Lalu melihat masyarakat kurang edukasi kesehatan,” kata Syah. “Nah, dengan menjadi dokter saya pikir bisa jadi jembatan buat mengedukasi masyarakat dan jadi sosok yang ikut menangani masalah-masalah kesehatan.”

Rencana masa depan

Dari sekarang, Dyah sudah mempunyai gambaran soal masa depannya di bidang kedokteran. Ia sudah tahu spesialisasi apa yang ingin diambil dan apa yang akan dia lakukan dalam beberapa tahun mendatang.

“Rencana spesialisasinya penyakit dalam. Karena ayahku meninggal karena komplikasi organ dalam — dari ginjal, ke liver, lalu ke jantung. Dan penyakit dalam kan prospeknya lumayan bagus. Bisa ambil spesialisasi lagi ke jantung,” kata Dyah.

Lima tahun ke depan, saat usianya kira-kira menginjak 20 tahun, dia berharap sudah rampung dengan kuliahnya. “Harapanku lima tahun ke depan sudah lulus di pre-klinik, sudah dapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.), lalu lanjut koas,” kata Dyah.

Pilihan Editor: Daftar 5 Kampus Penerima Beasiswa LPDP Terbanyak & Xiaomi Varian Baru Jadi Top 3 Tekno

Berita terkait

Anak Petani Tak Sanggup Bayar UKT Rp 15 Juta di Prodi Kedokteran Unri

1 hari lalu

Anak Petani Tak Sanggup Bayar UKT Rp 15 Juta di Prodi Kedokteran Unri

Lebih dari 50 calon mahasiswa Unri tidak sanggup membayar UKT karena penetapan kelompok tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Aliansi Pendidikan Gratis Riau: 50 Mahasiswa Baru Terancam Tak Masuk Unri

1 hari lalu

Aliansi Pendidikan Gratis Riau: 50 Mahasiswa Baru Terancam Tak Masuk Unri

Penetapan kelompok UKT dari Unri dianggap tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua calon mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Catat Biaya Kuliah Kedokteran Universitas YARSI 2024

2 hari lalu

Catat Biaya Kuliah Kedokteran Universitas YARSI 2024

Cek besaran biaya pendidikan Universitas YARSI tahun akademik 2024-2025

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

2 hari lalu

Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

Politeknik Tempo adalah Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di bawah naungan Yayasan Rumah Edukasi Tempo.

Baca Selengkapnya

Kesulitan Bayar UKT, Mahasiswa Baru di Unri Terpaksa Tak Lanjut Kuliah

2 hari lalu

Kesulitan Bayar UKT, Mahasiswa Baru di Unri Terpaksa Tak Lanjut Kuliah

BEM Unri menyebut ada sejumlah mahasiswa baru yang tak bisa bayar UKT sehingga tak bisa lanjut kuliah.

Baca Selengkapnya

BEM USU Ancam Demo Lagi Bila Ada Mahasiswa Baru Tak Bisa Kuliah karena UKT Mahal

2 hari lalu

BEM USU Ancam Demo Lagi Bila Ada Mahasiswa Baru Tak Bisa Kuliah karena UKT Mahal

BEM USU mengancam akan menggelar aksi kembali jika ada mahasiswa tak bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

2 hari lalu

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

Kata BEM USU soal kenaikan UKT di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UMM 2024 Program S1, D4 dan D3

3 hari lalu

Biaya Kuliah UMM 2024 Program S1, D4 dan D3

Rincian biaya kuliah program S1, D4, dan D3 UMM 2024

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

3 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Simak Apa Saja Rincian Biaya Kuliah Mahasiswa Baru, Ada Uang Pangkal Hingga UKT

3 hari lalu

Simak Apa Saja Rincian Biaya Kuliah Mahasiswa Baru, Ada Uang Pangkal Hingga UKT

Mahasiswa baru harus mengetahui berbagai macam rincian biaya kuliah, mulai uang pangkal, UKT, dan SPP atau biaya semester.

Baca Selengkapnya