Universitas Andalas Kukuhkan 3 Profesor, Ada yang Berorasi Hama dan Ketahanan Pangan

Reporter

Swa.co.id

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 20 Juli 2023 14:38 WIB

Universitas Andalas. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Andalas atau Unand Padang, Sumatera Barat, mengukuhkan tiga guru besar dari dua fakultas, yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Keperawatan.

"Pengukuhan guru besar ini merupakan momentum spesial, dan patut kita syukuri," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Kamis, 20 Juli 2023.

Ia menyebutkan tiga guru besar yang dikukuhkan tersebut yakni Prof Hermansah dan Prof Novri Nelly sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian serta Prof Hema Malini sebagai Guru Besar Fakultas Keperawatan.

Pada pengukuhan tersebut, Prof Hermansah menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Bahan Organik Lokal untuk Mengatasi Kelangkaan Pupuk Pada Lahan Pertanian Tropika Basah".

Menurut dia, Indonesia mempunyai kebutuhan pangan dan harus dipenuhi dari lahan yang tersedia saat ini.

Advertising
Advertising

"Namun, kondisi lahan saat ini semakin berkurang akibat alih fungsi lahan ke sektor nonpertanian yang bersifat irriversible. Lahan yang tersisa juga dihadapkan pada kondisi lelah (soil fatigue) dan sakit atau terdegradasi," katanya.

Kemudian, Prof Novri Nelly menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Peranan Pengelolaan Hama Tanaman Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan".

Ia mengatakan bahwa upaya peningkatan produksi pertanian merupakan salah satu usaha untuk ketersediaan pangan masyarakat.

Menurut dia, pengelolaan hama adalah faktor penting untuk menjaga produksi tanaman. Apalagi, lebih dari 30 persen produksi pangan tahunan di dunia hilang akibat serangan hama.

Baca juga: 5 Kampus dengan Tim Basket Terbaik di Indonesia

Pengelolaan hama berkelanjutan

Masalah tersebut bahkan lebih parah di sejumlah negara tropis yang kondisi iklimnya menguntungkan, mengakibatkan tingkat perkembangbiakan hama lebih tinggi.

"Oleh karena itu, praktik pengelolaan hama yang berkelanjutan diperlukan sesuai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan," ujarnya.

Ia mengatakan pangan adalah sumber utama kehidupan manusia. Isu ketahanan pangan suatu negara adalah hal yang penting dan strategis.

Ketahanan pangan, kata dia, mengacu pada kemampuan suatu negara atau wilayah untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara berkelanjutan. Hal tersebut mencakup ketersediaan, aksesibilitas, keamanan, dan keberlanjutan pangan.

"Ketahanan pangan juga merupakan isu penting di seluruh dunia karena miliaran orang masih menghadapi kelaparan atau kekurangan gizi," ucap Guru Besar Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Unand tersebut.

Pilihan Editor: Daftar 35 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

19 jam lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

2 hari lalu

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

UIN Jakarta jadi PTKIN dengan guru besar terbanyak.

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

2 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

3 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

3 hari lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

3 hari lalu

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

Guru besar yang baru dikukuhkan di UIN Jakarta diharapkan turut menjadi bagian penting pengembangan akademik kampus.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

4 hari lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

4 hari lalu

Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan SIMA Prestasi Lomba Unand tahun akademik 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya