Ini Alasan Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

Editor

Nurhadi

Jumat, 28 Juli 2023 22:00 WIB

Ilustrasi Rangkaian Kereta Api

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang belum mengetahui jika kereta api tidak bisa berhenti mendadak atau mengerem secara tiba-tiba. Dikutip dari Instagram @kai121_, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjadi alasan kereta api tidak bisa berhenti atau mengerem mendadak.

1. Panjang dan berat rangkaian kereta api

Panjang dan bobot kereta api merupakan penyebab KA tidak dapat berhenti mendadak. Makin panjang dan berat rangkaian kereta api, maka jarak yang dibutuhkan KA untuk bisa benar-benar berhenti juga akan semakin panjang.

Di Indonesia, rata-rata kereta penumpang yang terdiri dari 8-12 kereta, belum termasuk penumpang dan barang bawaannya, memiliki bobot mencapai 600 ton. Dengan kondisi itu, akan dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian KA berhenti.

2. Sistem pengereman

Advertising
Advertising

Saat ini sistem pengereman yang digunakan kereta api adalah jenis rem udara. Adapun cara kerjanya yaitu dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi. Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi tersebut lah yang akan membuat kereta berhenti.

Kendati kereta sudah dilengkapi dengan rem darurat, namun rem ini tetap tidak dapat berhenti secara tiba-tiba. Rem hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta lebih cepat. Jadi meskipun masinis melihat ada sesuatu yang menerobos palang kereta, biasanya akan tetap terlambat untuk melakukan pengereman.

Adapun beberapa faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman ialah:

- Kecepatan KA (semakin tinggi kecepatan kereta api, maka makin panjang jarak pengereman)

- Kemiringan atau lereng (gradient) jalan rel kereta

- Presentase gaya pengereman

- Jenis kereta api, contohnya kereta penumpang atau kereta barang

- Jenis rem, misalnya blok komposit atau blok besi cor

- Kondisi cuaca

"Berbeda dengan transportasi darat pada umumnya, kereta api memiliki karakteristik yang secara teknis tidak dapat dilakukan pengereman secara mendadak. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati sebelum melewati perlintasan sebidang," ujar Joni Martinus, VP Public Relation Kereta Api Indonesia (KAI), dalam siaran pers yang dikutip dari laman KAI.

Pada kesempatan itu, Joni juga mengatakan rem pada rangkaian kereta api bekerja dengan tekanan udara. Sistem kinerja rem pada roda dihubungkan ke piston dan susunan silinder. Adapun mekanisme yang mengurangi tekanan udara di kereta api, akan memaksa rem mengunci dengan roda.

Apabila tekanan dilepas secara tiba-tiba, akan menyebabkan pengereman yang tidak seragam sehingga rem bekerja lebih dulu dari titik keluarnya udara. Pengereman yang tidak seragam ini bisa mengakibatkan kereta atau gerbong tergelincir, terseret, bahkan terguling.

Jadi, kendati masinis telah melihat ada yang menerobos jalan kereta, kemudian melakukan proses pengereman, itu akan tetap membutuhkan suatu jarak pengereman agar kereta benar-benar berhenti. Hal inilah yang nantinya dapat menyebabkan kejadian tabrakan, jika jarak pengereman tidak terpenuhi.

Pilihan Editor: Inilah 8 Kereta Api yang Diambil dari Nama Sungai di Indonesia

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

3 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

1 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sebanyak 72 calon masinis kereta cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

4 hari lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

4 hari lalu

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

Berikut ini jadwal KRL Jogja-Solo untuk tanggal 13-18 Mei 2024 lengkap dengan keberangkatan paling pagi hingga paling malam.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

4 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta memperpanjang operasional tambahan KA Manahan hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

6 hari lalu

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

7 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

8 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

8 hari lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya