Ahli Keamanan Siber: Waspadai Penjualan Data myBCA di Breachforums

Minggu, 30 Juli 2023 08:38 WIB

Ilustrasi buka rekening E-Deposito dengan MyBCA | Foto: freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyatakan urusan data perbankan di Indonesia ternyata masih jauh dari aman. Sehingga, kata dia, situasi ini tidak membuat nasabah tenang dan damai.

Alfons menyatakan perihal ini menyusul adanya penawaran informasi akses pada rekening BCA di Breachforums pada 26 Juli 2023. “Seorang anggota Breachforums bernama Black yang memiliki reputasi cukup terpercaya di forum itu, menawarkan informasi akses pada rekening BCA,” kata dia.

Menurut dia, akses rekening ini dijual dengan harga mulai dari US $ 500 sekitar Rp. 7,5 juta tergantung pada popularitas pemilik rekening dan saldo yang mereka miliki. Adapun data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi ini hanya nomor rekening dan nama lengkap pemilik rekening.

Menurut klaim dari Black, ia menggunakan piranti lunak tersembunyi dan orang dalam untuk mengakses data ini. Alfons mengingatkan data ini hanya bisa dilihat, namun peretas tidak bisa melakukan transaksi karena dilindungi oleh TOTP atau Token One Time Password.

Enggan disangka sekedar klaim, Black menyertakan 14 halaman tangkapan layar sebagai bukti bahwa ia memiliki akses terhadap sistem BCA.

Advertising
Advertising

Pada awalnya Vaksincom memperkirakan data yang diberikan adalah data palsu. Kemudian, setelah melakukan pengecekan lebih jauh ternyata data sampel tangkapan layar yang diberikan oleh Black bukan data palsu, dan memiliki kecocokan dengan database BCA.

Alfons memperlihatkan 2 contoh tangkapan layar yang dimaksud. Pertama, rekening myBCA yang ditampilkan oleh Black sebagai bukti ia memiliki akses terhadap data yang dijualnya. Dan kedua, beberapa rekening yang sudah lama tidak mengakses myBCA juga berhasil diakses.

Alfons mengingatkan beberapa hal mengenai data yang disebarkan oleh Black. “Data berbagai rekening myBCA yang diberikan vali dan dan memiliki kecocokan dengan data yang dikelola oleh bank,” kata Alfons. Ia menambahkan, bahkan ada nasabah yang belum pernah mengakses akun myBCAnya sejak November 2022 dan akun tersebut berhasil diakses dan ditampilkan.

Sudah dipastikan, kata dia, data yang berhasil diakses peretas adalah data kredensial myBCA. Peretas mengklaim menggunakan piranti lunak tersembunyi pada sistem bank, jika klaim ini benar maka diduga memiliki akses trojan pada sistem bank. Kemungkinan lain, peretas memiliki cukup banyak database kredensial myBCA.

Baca juga: Ajukan Keringanan UKT, Mahasiswa Baru ITB Wajib Bayar DP RP 5 Juta

Dugaan penyebab data bocor

Alfons melihat ada dua kemungkinan data akun myBCA ini bocor. Kemungkinan pertama adalah adanya celah keamanan sehingga peretas bisa memasukkan piranti lunak tersembunyi dan mengakses database bank. Kemungkinan kedua adalah database ini sebenarnya sudah bocor dan ada di tangan peretas, dan peretas mendapatkan dari pihak ketiga yang memiliki akses.

Atas kejadian ini, tentu ada resiko yang menyertainya. Alfons menyebut kredensial yang bocor bisa digunakan untuk mengakses semua informasi akun myBCA dari peramban. Namun, kredensial yang bocor, meskipun valid tetapi tidak bisa digunakan untuk mengakses myBCA dari aplikasi ponsel. "Sebab, akses myBCA dari apps selain membutuhkan kredensial juga membutuhkan verifikasi tambahan dan hanya bisa diakses dari ponsel yang terverifikasi," katanya.

Selain itu, informasi rekening nasabah yang bocor adalah semua informasi yang terkandung di myBCA seperti mutasi rekening, histori transaksi rekening, daftar transfer, informasi kartu dan semua informasi yang ada di akun myBCA. Menurutnya, resiko transaksi pencurian dana relatif kecil, karena meski bisa mengakses informasi rekening namun untuk transaksi myBCA melalui peramban HARUS diotorisasi oleh Token BCA (One Time Password). “Akses myBCA melalui apps di ponsel juga relatif aman karena setiap kali ponsel baru mengakses myBCA harus melalui verifikasi tambahan dari BCA,” jelasnya.

Kepada nasabah BCA, Alfons menyarankan untuk segera mengganti password myBCA. Hal iIni untuk mengantisipasi database kredensial myBCA bocor. Ia memberi catatan, penggantian password ini hanya efektif untuk mitigasi kebocoran database password yang berhasil dikopi.

Namun jika klaim peretas ini benar bahwa ia memiliki akses tersembunyi terhadap sistem bank, atau memiliki akses orang dalam maka penggantian password ini tidak akan efektif dan password yang diganti tetap akan diketahui oleh peretas.

Alfons juga memiliki saran bagi Tim IT BCA untuk segera menginvestigasi sebenarnya apa yang terjadi dan segera melakukan mitigasinya. “Jangan hanya tim humas memberikan rilis yang menenangkan tetapi sebenarnya terjadi kebocoran,” katanya.

Pilihan Editor: Cerita Pemuda NTT Harus Kubur Cita-cita Jadi Insinyur karena Tak Sanggup Bayar UKT

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

4 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

5 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

7 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

7 hari lalu

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, telah menegaskan dukungannya terhadap peran swasta dalam mengembangkan industri pertahanan dan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

10 hari lalu

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak di sini syarat beasiswa BCA.

Baca Selengkapnya

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

10 hari lalu

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

BCA mengumumkan tidak melayani operasional kantor cabang hari ini Jumat, 10 Mei 2024 dalam rangka hari libur Kenaikan Yesus Kristus 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

15 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

16 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

18 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

18 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya