TEMPO Interaktif, Jakarta: CDMA Development Group (CDG) menyatakan teknologi 3G CDMA2000 siap memasuki tahap selanjutnya seiring dengan mulainya operator di Cina dan India menawarkan layanan 3G fixed dan wireless tahun ini. CDMA2000 adalah teknologi 3G yang terluas penyebarannya di dunia, dengan 276 operator di 102 negara yang melayani lebih dari 463 juta pelanggan.
Jumlah populasi 2,5 miliar jiwa lebih di kedua negara itu dinilai cukup mewakili pangsa pasar yang sangat besar untuk telepon wireless 3G, akses Internet broadband dan penggabungan aplikasi data seperti e-mail, navigasi personal, radio FM, dan layanan mobile broadcast yang bisa mendorong pertumbuhan CDMA2000.
"Bersama operator di Cina dan India yang mulai menawarkan layanan data broadband pada pangsa pasarnya, CDMA2000 berada di ambang peluang berskala besar berikutnya," kata Perry LaForge, Direktur eksekutif CDG.
China Telecom menawarkan layanan CDMA2000 dan berencana meluncurkan EV-DO Revision A mobile broadband di 324 kota di seluruh Cina pertengahan tahun ini. Sedangkan di India, operator CDMA menawarkan berbagai layanan suara, pesan, dan data dengan CDMA2000 dan siap meningkatkan jaringan menuju EVDO Revision A.
Dimas
Jumlah populasi 2,5 miliar jiwa lebih di kedua negara itu dinilai cukup mewakili pangsa pasar yang sangat besar untuk telepon wireless 3G, akses Internet broadband dan penggabungan aplikasi data seperti e-mail, navigasi personal, radio FM, dan layanan mobile broadcast yang bisa mendorong pertumbuhan CDMA2000.
"Bersama operator di Cina dan India yang mulai menawarkan layanan data broadband pada pangsa pasarnya, CDMA2000 berada di ambang peluang berskala besar berikutnya," kata Perry LaForge, Direktur eksekutif CDG.
China Telecom menawarkan layanan CDMA2000 dan berencana meluncurkan EV-DO Revision A mobile broadband di 324 kota di seluruh Cina pertengahan tahun ini. Sedangkan di India, operator CDMA menawarkan berbagai layanan suara, pesan, dan data dengan CDMA2000 dan siap meningkatkan jaringan menuju EVDO Revision A.
Dimas
