Kekeringan dan Kelaparan di Papua, Pemerintah akan Bangun Lumbung Pangan di Kabupaten Puncak

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Kamis, 3 Agustus 2023 09:01 WIB

'Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. ANTARA/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membangun lumbung pangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Hal itu dilakukan dalam upaya mengantisipasi kelaparan akibat kekeringan dan fenomena embun beku periodik di wilayah tersebut.

"Gambaran sementara kami akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Dengan begitu bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei, kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang di-supply BNPB dan Kemensos," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.

Pernyataan Muhadjir itu disampaikan saat meninjau bencana kekeringan dan kelaparan yang terjadi di Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Muhadjir mengatakan musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak Papua Tengah selalu terjadi secara periodik pada pertengahan tahun mulai dari Mei hingga Juli.

Menurut dia, setiap datangnya musim kering dan fenomena embun beku, akan berdampak pada gagal panen tanaman pangan, serta kekurangan bahan makanan dan air bersih.

Advertising
Advertising

Dari hasil koordinasi antara Menko PMK, Kepala BNPB, Bupati Kabupaten Puncak, dan Pangdam Cenderawasih, salah satu opsi yang mencuat, yakni pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau terjadi.

"Sehingga, pada saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi," kata dia.

Rencana tersebut, kata dia, akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan akan dilakukan kajian sampai menjadi bagian antisipasi permanen dalam menghadapi fenomena periodik di Kabupaten Puncak.

Kemudian, juga akan ditempatkan aparat keamanan yang akan mengawasi lumbung dan memantau penyaluran stok pangan saat dibutuhkan.

"Akan kita diskusikan kepada Bapak Presiden, kami bentuk kajian yang lebih cermat lagi. Tapi, gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Agandugume di dekat bandara, yang posisinya strategis untuk bisa dijangkau 3 distrik itu," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Papua, semula Menko PMK bersama Kepala BNPB Suharyanto akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak di Distrik Agandugume sekaligus membawakan bantuan logistik.

Namun, karena kendala cuaca yang tidak memungkinkan untuk penerbangan ke Kabupaten Puncak, Menko PMK melakukan penyerahan sebagian bantuan kepada masyarakat di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Pemerintah menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) berupa dukungan logistik, peralatan untuk penanganan darurat bencana kelaparan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Bantuan diberikan secara simbolis pada perwakilan masyarakat tiga distrik terdampak, yaitu Distrik Agandugume, Lambewi, Oneri dan disaksikan oleh Bupati Puncak Wilem Wandik.

Rincian bantuan yang diberikan oleh Menko PMK dalam kesempatan itu, antara lain beras 50 ton, makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket, tenda gulung 2.000 pcs, selimut 10.000 pcs, matras 2.000 pcs, kasur lipat 2.000 pcs, pakaian anak 2.000 pcs, pakaian dewasa 2.000 pcs, tenda pengungsi 4 unit, genset 20 unit, dan motor trail 3 unit.

Pilihan Editor: Daftar Perguruan Tinggi Negeri yang Buka Pendaftaran S1 Kedokteran Jalur Mandiri

Berita terkait

Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

1 hari lalu

Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Baca Selengkapnya

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

1 hari lalu

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.

Baca Selengkapnya

BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

2 hari lalu

BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

2 hari lalu

Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengutip pernyataan Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indpnesia pada 9 Oktober 1989.

Baca Selengkapnya

Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

4 hari lalu

Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

Menjelang pilkada serentak 2024, fokus utama Polda Papua adalah menjaga keamanan dan kelancaran seluruh tahapan pemilihan.

Baca Selengkapnya

Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

4 hari lalu

Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

Amnesty International Indonesia berharap kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menyoroti kondisi di Tanah Papua yang berkecamuk konflik.

Baca Selengkapnya

Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

5 hari lalu

Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

Pemerintah Jawa Barat menyiapkan dana dari pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Rp 124 miliar untuk menghadapi kekeringan

Baca Selengkapnya

Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

5 hari lalu

Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

Kekeringan diprediksi bakal menyebabkan sejumlah daerah mengalami gagal panen.

Baca Selengkapnya

Kekeringan Meluas, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan

8 hari lalu

Kekeringan Meluas, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan

Pemkab Bekasi tetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan terhitung mulai 30 Agustus hingga 12 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

8 hari lalu

Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengumumkan serangkaian langkah konkret yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi kekeringan yang melanda wilayah utara Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya