Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panitia Pemilihan Rektor UI Umumkan Tujuh Calon, Ada yang dari ITB

image-gnews
Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tujuh calon terpilih yang lolos tahap penyaringan untuk menjadi Rektor UI Periode 2024–2029. Calon yang masuk dalam daftar berasal dari latar belakang beragam.

Nama ke tujuh calon tersebut masing-masing: Agus Setiawan, Fakultas Ilmu Keperawatan; Ari Fahrial Syam, Fakultas Kedokteran UI; Heri Hermansyah, Fakultas Teknik UI; Kemas Ridwan Kurniawan, Fakultas Teknik UI; Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada, Institut Teknologi  Bandung; Riri Fitri Sari, Fakultas Teknik UI; dan Teguh Dartanto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.

Proses penyaringan digelar Rabu, 4 September 2024, di Gedung Pusat Administrasi UI, Kampus Depok. Tim penilai terdiri dari para akademik UI, masing-masing Bambang Wibawarta (Ketua Pansus Pilrek UI), Budi Wiweko (Ketua Senat Akademik UI), Harkristuti Harkrisnowo (Ketua Dewan Guru Besar UI), dan Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA (Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor UI).

Para calon rektor diminta memaparkan rekam jejak dan prestasi, entrepreneurship (kemampuan menghimpun dana), rencana program, dan terobosan yang akan dilakukan. Mereka menyampaikan visi dan misi kepemimpinan, wawasan tentang UI, serta rencana strategis yang mengacu pada kebijakan umum dan rencana pembangunan jangka panjang kampus ini.

Bambang menekankan pentingnya rekam jejak yang kuat dalam seleksi ini. "Kita harus tahu dengan jelas apa latar belakangnya dan apa yang pernah dilakukan. Tidak mungkin seseorang yang belum pernah melakukan apa-apa tiba-tiba akan lompat jauh dan melakukan sesuatu yang sangat besar,” ujar Bambang dalam siaran persnya, yang dikutip Jumat, 6 September 2024.

Bambang juga menyebut bahwa rektor UI terpilih harus memiliki kemampuan entrepreneurship untuk menghimpun dana dari potensi yang dimiliki kampus ini agar pembiayaan universitas tidak hanya mengandalkan biaya pendidikan dari mahasiswa. Ia diharapkan memiliki terobosan yang mampu meningkatkan kualitas atau posisi UI di tingkat nasional maupun global serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis semakin terbuka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dunia ini sangat dinamis. Semakin cepat perubahannya, tentu kita menghadapi tantangan yang berbeda. Rektor UI terpilih harus bisa menjawab tantangan-tantangan ini dengan membangun sistem yang baik, membuat kerja sama yang baik, dan memiliki kemampuan lain yang dibutuhkan UI,” ujar Bambang.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 13 Bakal Calon Rektor yang telah mengikuti proses penjaringan dan penyaringan Calon Rektor UI. "MWA harus melakukan diskusi yang ketat dalam penyaringan menjadi 7 orang calon dan insyaallah selanjutnya akan menerapkan metode yang lebih ketat lagi hingga terpilih figur yang sungguh-sungguh terbaik untuk memimpin UI," ujarnya.

Untuk menilai tujuh calon rektor tersaring, UI membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut memberikan masukan terkait track record dari para calon. Masukan publik ini dapat disampaikan melalui laman www.pemilihanrektor.ui.ac.id pada periode 10–16 September 2024. Saran dan masukan publik itu, kata Bambang, menjadi pertimbangan MWA UI dalam proses penyaringan menjadi tiga calon.

Pilihan Editor: Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

1 jam lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

Kimberly Tanus, mahasiswi ITB ditemukan meninggal di tempat kosnya, Selasa, 1 Oktober 2024.


Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

1 hari lalu

Produk makanan dan kosmetik halal yang dikembangkan startup UI. Dok Humas UI
Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Keberhasilan startup Cocova dan Rolic di YSSC 2024 membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.


Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

2 hari lalu

Mahasiswa UI Racing Team yang meraih prestasi Kompetisi Internasional di Ceko. Dok Humas UI
Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan prestasi UI Racing Team mengalami peningkatan di Formula Student Czech Republic 2024.


Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

3 hari lalu

Desa Nggayu, distrik Ulilin, Merauke, Papua Selatan. (itb.ac.id)
Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

Tim ITB dan pengurus Kampung Nggayu berharap kerja sama ini dapat berlanjut agar dapat menjadi desa wisata unggul di timur Indonesia.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

4 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

5 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.


Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

5 hari lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

Mahasiswa beasiswa di ITB dianjurkan berkontribusi bekerja paruh waktu, begini aturannya.


Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

5 hari lalu

Ourchetype dirancang dari teori psikologi Jung tentang diri dan interaksinya dengan orang lain.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

Menurut Creative Director Ourchetype Andi Abdulqodir, pameran ini memberikan ruang bagi pengunjung agar dapat menyelami dirinya.


Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

7 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021 bercerita soal kerja paruh waktu sebagai asisten dosen


Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

7 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.