Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

Kamis, 10 Agustus 2023 14:07 WIB

Penggalangan dukungan untuk Planetarium dan Observatorium Jakarta di acara konferensi APRIM International Astronomical Union di Koriyama, Jepang. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Persoalan devitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta hingga kini belum terlihat titik terang. Dalam keadaan menumpang di Theater Jakarta yang juga berada di kompleks Taman Ismail Marzuki, para staf Planetarium tetap berusaha melayani warga di bidang astronomi. Seperti saat ini, sedang diadakan Pekan Astronomi Jakarta 2023 pada 7-13 Agustus 2023.

Di tengah melakukan layanan yang sederhana, bantuan menyuarakan permasalahan Planetarium datang dari mantan Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi.

Salah satu staf Planetarium dan Observatorium Jakarta, Muhammad Rayhan, mengatakan Premana tengah berada di Jepang, tepatnya di konferensi APRIM International Astronomical Union (IAU).

“Bu Nana merupakan anggota IAU, menjadi SOC IAU APRIM 2023 di Jepang,” tulis Rayhan lewat pesan singkat 9 Agustus 2023. Dilihat dari laman IAU, acara ini berlangsung pada 7-11 Agustus 2023 di Koriyama, Jepang.

“Beliau sudah bilang sejak lama ingin membawa isu Planetarium dan Observatorium Jakarta ke tingkat internasional,” jelasnya. Hal ini terjadi terutama sejak audiensi ke gubernur gagal dan audiensi ke presiden hanya berbuah limpahan tugas ke Kemenko PMK, yang sampai saat ini pun belum berbuah solusi konkret.

Advertising
Advertising

Tempo pernah mewawancarai Premana mengenai keadaan Planetarium dan Observatorium Jakarta. Premana menilai Planetarium dan Observatorium Jakarta pantas dan harus terus diperjuangkan, dijaga, dan dilindungi. "Walaupun terjadi banyak masalah, harus tetap berbuat sesuatu," kata astronom dari ITB ini.

Saat itu Premana ditemui usai menjadi pembicara dalam agenda 'Astronomi Indonesia' gelaran Himpunan Astronomi Amatir Jakarta di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu, 21 Januari 2023.

Menurutnya, planetarium termasuk tempat pendidikan umum yang sangat dekat dengan kemajuan sains, yang sangat dibutuhkan Indonesia. "Kita harus pastikan Planetarium berfungsi dengan program-program yang bagus, dengan SDM yang terpilih dan bagus dan memang dihargai," katanya.

Planetarium Jakarta sebelumnya selalu menjadi tempat belajar astronomi, bukan hanya bagi tim pelajar yang hendak berlaga di olimpiade sains, tapi juga masyarakat luas. Peralatan planetarium, misalnya, mampu membuat simulasi keadaan langit di belahan Bumi utara yang berbeda dengan yang ada di atas kepala kita di Indonesia yang berada di belahan selatan. Namun kini fungsinya tinggal 10-20 persen.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

31 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

37 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

37 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

38 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tempat Liburan di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Unik

6 Desember 2023

5 Tempat Liburan di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Unik

Daftar 5 tempat liburan di Jakarta ini menawarkan nuansa berlibur yang berbeda mulai dari desain baru TIM hingga Faunaland Ancol. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

21 September 2023

Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

Planetarium dan Observatorium Jakarta melaksanakan kegiatan pengamatan bintang dan pertunjukan teater bintang di Planetarium Mini.

Baca Selengkapnya