1 Spesies Burung Ditemukan, Dinamai Terinspirasi Iriana Jokowi, Myzomela Irianawidodoae

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 21 Agustus 2023 14:43 WIB

Ibu Iriana Joko Widodo bersma Ibu Wury Maaruf Amin sebelum menerima tanda kehormatan Republik Indonesia dalam upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin 14 Agustus 2023. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan tiga spesies tumbuhan dan satwa liar baru berupa spesies burung untuk menjaga perubahan iklim dan memperkaya biodiversitas atau keanekaragaman hayati di Indonesia.

"Sangat logis jika ada hubungan antara perubahan iklim dan keanekaragaman hayati, karena pengelolaan hutan berkelanjutan perlu juga menjaga keanekaragaman hayati," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Senin, 21 Agustus seperti dikutip dari Antara.

Spesies tumbuhan liar endemik dari genus Hanguana, asal Gunung Nyiut, Kalimantan Barat (Kalbar), ditemukan pada tahun 2022 oleh peneliti di Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar bernama Agusti Randi dan dipublikasikan secara resmi pada Juli 2023 di jurnal internasional, dengan nama spesial yakni Hanguana Sitinurbayai yang terinspirasi dari nama Menteri LHK.

Kemudian, spesies yang baru saja dipublikasikan berikutnya yakni jenis anggrek dengan nama latin Bulbophyllum Wiratnoi yang ditemukan di Taman Wisata Alam Sorong, Papua Barat oleh peneliti spesialis anggrek BKSDA Papua Reza Saputra.

Spesies berikutnya satwa liar jenis burung yang sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 2018 di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan dinamai Myzomela Irianawidodoae, yang terinspirasi nama Ibu Negara Iriana Widodo yang merupakan pecinta burung dan diharapkan terus mendukung konservasi burung langka di Indonesia.

"Ini pertemuan pertama yang saya hadiri secara rileks dan nyaman, jadi banyak harapan ke depan. Ada optimisme dan menjadi sangat penting untuk konservasi flora dan fauna ini," kata Menteri Siti Nurbaya.

Ia memaparkan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keragaman spesies burung, reptil, dan biota air tawar peringkat tertinggi di dunia, yang memiliki potensi genetik luar biasa untuk memenuhi kebutuhan dunia, seperti sandang, pangan, dan kosmetik.

Baca juga: Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

Advertising
Advertising

Konservasi keanekaragaman hayati menjadi aksi mitigasi

Upaya konkret yang dilakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati tersebut, lanjutnya, dengan menyusun dokumen Folu Net Sink 2030 yang selaras dengan target dan tujuan dunia internasional dalam kesepakatan kerangka biodiversitas global di Montreal, Kanada. Konservasi keanekaragaman hayati menjadi aksi mitigasi dalam mencegah perubahan iklim.

"Kalau mau berbicara Indonesia yang maju dan bersaing kan kita harus mengedepankan yang negara lain tidak punya dan di Indonesia ini kita punya empat flagship spesies yang ada di satu negara, sekaligus yakni badak, harimau, orang utan, dan gajah," ujar Menteri Siti Nurbaya.

Saat ini, menurutnya, sudah ada 6.000 desa di bawah kawasan konservasi yang telah dirangkul oleh KLHK sebagai mitra untuk turut menjaga keanekaragaman hayati.

"Untuk melibatkan masyarakat ini memang perlu artikulasi kebijakan yang tepat, jadi ada proses yang berkembang, misalnya berdasarkan Instruksi Presiden. Sekarang sudah tidak boleh ada lagi kita menyebut masyarakat di sekitar hutan konservasi itu sebagai penduduk liar, atau pemukiman liar, kita perlu melibatkan mereka," ucapnya.

Pilihan Editor: IQAir: Polusi Udara Pontianak Sangat Tidak Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Begini Peran Penting Hiu untuk Ekosistem Laut Menurut Direktur Konservasi KKP

15 jam lalu

Begini Peran Penting Hiu untuk Ekosistem Laut Menurut Direktur Konservasi KKP

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati KKP Firdaus Agung, mengingatkan soal peran hiu untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Baca Selengkapnya

MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

1 hari lalu

MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

KLHK mengkaji upaya hukum terhadap praktik pembakaran lahan dalam aktivitas panen di perkebunan tebu di Provinsi Lampung.

Baca Selengkapnya

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

3 hari lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.

Baca Selengkapnya

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

4 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

5 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

5 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

6 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

7 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

7 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

11 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya