Cerita Guru Penggerak di Aceh Besar, Jadi Kepsek dan Buat Program untuk Wali Murid

Selasa, 22 Agustus 2023 15:39 WIB

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kembali membuka pendaftaran seleksi Calon Guru Penggerak dan seleksi Pengajar Praktik (pendamping) Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 4 di tahun 2021

TEMPO.CO, Jakarta - Program Guru Penggerak selalu memberikan cerita menarik dengan berbagai pengalaman yang dirasakan. Seperti yang diceritakan, Rasyidin, Guru Penggerak Angkatan 2 yang bertugas di SDN 3 Lapang, Kabupaten Aceh Utara.

Dalam program itu, Rasyidin harus menjalankan tugas sebagai kepala sekolah. Tak terbebani, ia justru merasa lebih leluasa untuk menerapkan program yang berorientasi pada peserta didik setelah menjabat.

"Saya lebih berani membuat program dan lebih mudah untuk mengimplementasikannya karena saya melakukan pendekatan supaya guru paham atas program yang saya tawarkan dan mereka pada akhirnya mendukung,” kata Rasyidin dilansir dari laman Kemendikbud.

Sebagai kepsek, Rasyidin kerap mengundang guru, orang tua siswa serta pemangku kepentingan untuk datang ke sekolah. Sebab, ia menilai bahwa suksesnya suatu program tidak terlepas dari dukungan pemangku kepentingan dan seluruh warga sekolah.

Rasyidin juga mengatakan musyawarah penting dilakukan untuk mendiskusikan perencanaan program agar tumbuh rasa saling memiliki program tersebut. Salah satu program yang Rasyidin gagas ialah “Zikir bersama Wali Murid”.

Advertising
Advertising

Kegiatan ini berlangsung satu bulan sekali dengan mengumpulkan para siswa dengan orang tuanya di sekolah untuk berzikir bersama. Selain itu, terdapat program penguatan literasi yang melibatkan siswa kelas 4,5 dan 6 untuk menyampaikan pidato maupun nasehat secara bergantian dengan maju ke depan kelas sebelum pembelajaran dimulai.

Sebagai manajer di sekolah, Rasyidin menyadari pentingnya peningkatan kompetensi guru yang menjadi motor pembelajaran. “Guru di daerah pesisir masih kurang. Dengan keadaan tersebut, saya mengajak guru-guru di sekolah untuk aktif dalam komunitas pembelajaran,” kata dia.

Rasyidin mengaku terus mendorong keaktifan guru dalam komunitas belajar. "Awalnya mereka merasa tidak percaya diri sehingga belum pernah ada narasumber dalam komunitas belajar di tingkat gugus namun sekarang saya bisa mengorbitkan dua narasumber dari sekolah saya di tingkat kecamatan,” kata dia.

Rasyidin terus menggali potensi guru-guru di sekolahnya karena ia yakin salah satu indikator kesuksesan implementasi program adalah menciptakan program yang relevan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah. Sama halnya dengan penerapan Kurikulum Merdeka, sebagai langkah awal, Rasyidi memetakan dulu aset atau kekuatan sekolah, lalu disesuaikan dengan kemampuan sekolah, yakni menggunakan Kurikulum Mandiri Berubah.

Menurut Rasyidin, proses pendidikan mesti diperkuat dengan penerapan profil Pelajar Pancasila. Ia menilai karakter unggul adalah modal kemajuan bangsa.

“Kesuksesan dalam program apapun harus dimulai dari bawah karena tidak ada orang yang langsung mendulang kesuksesan besar tanpa diawali dengan langkah kecil secara konsisten,” kata Rasyidin.

Pilihan Editor: Pendaftaran Guru Penggerak Angkatan 10 Dibuka, Cek Persyaratannya

Berita terkait

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

2 jam lalu

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Cerita guru di Natuna mengikuti program Guru Penggerak.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

1 hari lalu

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

Perayaan Hari Buku Nasional bertepatan juga dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yaitu pada 17 Mei 1980.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

2 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

2 hari lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

2 hari lalu

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan Kemendikbudristek harus mengevaluasi sekaligus memperbaiki tata kelola kebijakan pembiayaan UKT.

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

3 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

5 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

7 hari lalu

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

Seharusnya, kampus menyediakan ruang-ruang dialog, bukannya membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

7 hari lalu

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

Kemendikbud memberikan kewajiban bagi PTN untuk menyediakan tarif UKT kelompok 1 sebesar Rp 500 ribu dan tarif UKT kelompok 2 sebesar Rp 1 juta per semester.

Baca Selengkapnya