Kaspersky: Kunci Imunitas Siber untuk Amankan Masa Depan dengan AI

Jumat, 25 Agustus 2023 17:03 WIB

Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky menjelaskan keadaan terkini dari keamanan siber di dunia di acara Cyber Security Weekend, 24 Agustus 2023 di Bali. Foto: Kaspersky

TEMPO.CO, Jimbaran - Menyadari potensi kecerdasan buatan (AI) untuk mengganggu industri secara global di masa depan, perusahaan keamanan siber global Kaspersky mengembangkan sistem TI dengan perlindungan bawaan atau dikenal sebagai Imunitas Siber.

Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky, mengatakan Kaspersky Cyber Immunity adalah pendekatan yang belakangan ini disuarakan di Amerika Serikat dan Uni Eropa. “Ini mewujudkan sistem yang aman sesuai desain yang memungkinkan terciptanya solusi yang hampir tidak mungkin untuk dieksploitasi dan meminimalkan jumlah potensi kerentanan,” ujarnya dalam sebuah konferensi Cyber Security Weekend yang diikuti media dari Asia Pasifik (Asia Pasifik) pada 24 Agustus 2023 di Bali.

Konferensi yang berjudul “Deus Ex Machina: Menetapkan Petunjuk Aman untuk Mesin Cerdas” itu bertujuan untuk memetakan peta aman sejalan dengan keadaan dunia merangkul kekuatan kecerdasan buatan (AI) pada berbagai lini.

Menurutnya, di zaman di mana teknologi dapat digunakan baik oleh orang baik maupun orang jahat, keamanan siber tradisional tidak lagi cukup. "Kita perlu merevolusi pertahanan kita untuk memastikan kita menciptakan dunia digital yang lebih aman," ujarnya.

Salah satu perbincangan adalah seputar ChatGPT. Bagai pisau bermata dua, ia bisa membantu untuk pertanyaan sederhana dengan maksud baik atau sekedar iseng diajak berbicara. Di sisi lain, penjahat dunia maya dapat mengeksploitasinya untuk meningkatkan serangan phishing dan malware.

Advertising
Advertising

Konsep Imunitas Siber Kaspersky menyiratkan bahwa sebagian besar jenis serangan siber tidak efektif dan tidak dapat mempengaruhi fungsi penting sistem dalam skenario penggunaan yang ditentukan pada tahap desain.

Situasi Asia Pasifik

Menurut Kaspersky, kawasan Asia Pasifik berada di garis depan revolusi AI. Sebuah studi baru yang dilakukan IDC mengungkapkan bahwa belanja AI di kawasan ini akan meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun. Perkiraan angka dari US$ 9,8 miliar pada tahun 2023 menjadi US$ 18,6 miliar pada tahun 2026 atau sekitar Rp 293 triliun.

Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada keterampilan teknis, sebagian besar perusahaan lokal di Asia Pasifik juga akan menerapkan AI di seluruh kategori teknologi bisnis dalam waktu tiga tahun.

Saat ini ukuran pasar AI di Asia Pasifik mencapai US$ 22,1 miliar dan diperkirakan akan tumbuh hampir empat kali lipat pada tahun 2028, yaitu sebesar US$ 87,6 miliar atau sekitar Rp 1.379 triliun.

“Perusahaan menyadari cara memanfaatkan kekuatan AI untuk meningkatkan efisiensi aset mereka, meningkatkan kualitas produk mereka, dan bahkan untuk merampingkan rantai pasokan mereka demi keuntungan yang lebih baik,” kata Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky pada acara yang sama.

Hia menyoroti laporan IDC bahwa Tiongkok, Australia, dan India adalah tiga pemimpin terbesar dalam belanja AI di kawasan ini. “Saya yakin akan ada lebih banyak negara yang mengikuti langkah serupa,” jelasnya.

Keadaan ini, tambahnya, membuat Kaspersky siap untuk membuat peta jalan yang aman terkait penerapan dan adopsi AI di Asia Pasifik. Selain itu, perusahaan akan memastikan memanfaatkan keunggulan AI tanpa mengorbankan keamanan siber.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

1 hari lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

2 hari lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

2 hari lalu

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

Viggle AI adalah aplikasi edit video animasi berbasis AI yang sedang ramai diperbincangkan. Berikut cara menggunakan Viggle AI melalui Discord.

Baca Selengkapnya

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

3 hari lalu

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

OpenAI mengumumkan peluncuran model kecerdasan buatan generatif baru bernama GPT-4o

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

3 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

3 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.

Baca Selengkapnya

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

4 hari lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

4 hari lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

4 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

5 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya