Profil Pencipta Lagu Garuda Pancasila dan Liriknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Senin, 28 Agustus 2023 11:20 WIB

Peserta membawa lambang Garuda Pancasila saat upacara tradisi Bedhol Pusaka di depan Museum Istana Gebang Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu 31 Mei 2023. Tradisi Bedhol Pusaka yang dirangkai dengan pawai lampion tersebut digelar jelang peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Mada

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang penasaran dengan profil pencipta lagu Garuda Pancasila. Siapa yang tidak mengenal lagu wajib nasional yang satu ini. Lagu ini bahkan sudah diajarkan sejak masih sekolah dasar dan sering dinyanyikan saat momen upacara bendera.

Meskipun lagunya populer, namun banyak orang yang belum mengenal sosok pencipta lagu Garuda Pancasila ini. Lantas, siapakah pencipta lagu Garuda Pancasila? Simak pembahasan berikut untuk mengetahui profilnya.

Siapa Pencipta Lagu Garuda Pancasila?

Sebelum membahas profil pencipta lagu Garuda Pancasila secara lengkap, ketahui dahulu siapa orang dibalik lagu wajib yang populer ini. Dia adalah Prohar Sudharnoto, seorang komponis dan ilustrator film Indonesia.

Mengutip dari laman p2k.stekom.ac.id, Prohar Sudharnoto menciptakan lagu Garuda Pancasila pada tahun 1956 dan masih populer hingga saat ini.

Bahkan, lagu Garuda Pancasila menjadi lagu nasional yang sering dinyanyikan saat momen upacara bendera atau pada tanggal 1 Juni yang diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Advertising
Advertising

Dari lirik yang ditulis oleh Sudharnoto, bisa diketahui bahwa lagu Garuda Pancasila berisi tentang kesetiaan rakyat Indonesia kepada Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara dan ideologi Bangsa Indonesia.

Profil Pencipta Lagu Garuda Pancasila

Sudharnoto memiliki nama lengkap Prohar Sudharnoto merupakan pencipta asli lagu Garuda Pancasila yang menjadi lagu nasional. Ia merupakan seorang komponis dan ilustrator film Indonesia yang mempunyai berbagai karya mulai dari lagu, hingga film.

Prohar Sudharnoto lahir pada tanggal 24 Oktober 1925 di Kendal, Jawa Tengah dan meninggal dunia pada tanggal 11 Januari 2000. Ia meninggal pada usia 74 tahun dan dimakamkan di TPU Karet Jakarta Pusat.

Diketahui, ayahnya merupakan seorang dokter pribadi Mangkunegara VII di Solo dan Sudharnoto juga sempat mengikuti jejak ayahnya sebagai dokter. Ia tercatat pernah berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sampai tingkat dua sebelum akhirnya berhenti.

Setelah berhenti berkuliah, Sudharnoto mulai terjun ke dunia musik dan sepenuhnya berprofesi di bidang tersebut. Jiwa musik Sudharnoto ternyata tidak muncul dengan sendirinya, melainkan diturunkan dari kedua orang tuanya.

Ibu dari Sudharnoto, mahir dalam bermain alat musik akordeon, sementara ayahnya gemar dan mahir bermain gitar, biola, dan seruling. Jadi tidak heran jika Sudharnoto memiliki minat dan kemampuan di bidang musik.

Profil pencipta lagu Garuda Pancasila juga tidak lepas dari beberapa seniman yang menjadi guru bagi Sudharnoto. Sejumlah seniman yang merupakan guru bagi Sudharnoto antara lain Daljono, Soetedjo, Jos Cleber, dan R.A.J. Soedjasmin.

Karier Sudharnoto di Bidang Musik

Sudharnoto mulai membangun karier di bidang musik dengan bergabung bersama Orkes Hawaiian Indonesia Muda yang dipimpin oleh Maladi dan mengisi siaran acara RRI Sala. Sejak 1952, Ia bekerja di RRI Jakarta dan menjadi pengisi acara tetap Hammond Organ Sudharnoto.

Saat masih bekerja di RRI inilah, Sudharnoto menulis lagu Garuda Pancasila yang kini menjadi lagu nasional. Selain Garuda Pancasila, Ia juga aktif menulis lagu-lagu terkenal yang bertema nasionalisme, di antaranya yaitu:

  • Mars Teruna Bangsa
  • Kroncong Kewajiban Pemuda
  • Bunga Sakura
  • Gadis Gunung
  • Harum Bunga di Waktu Malam
  • Pantai Selatan
  • Maju Sukarelawan
  • Asmara Dewi
  • Melati Pagi
  • Senja Buta
  • Asia-Afrika Bersatu

Selain menciptakan lagu bertema nasionalisme, Sudharnoto juga menciptakan lagu bergenre pop, di antaranya "Setitik Kasih" dan "Di Tokyo Kita kan Bertemu". Dia juga pernah memenangkan sayembara penulisan lagu Mars Dharma Wanita.

Pada masa kekuasaan Soekarno, Sudharnoto termasuk salah satu seniman yang tergabung dalam kelompok Lekra. Diketahui bahwa Lekra merupakan organisasi sayap kiri yang didirikan pada 17 Agustus 1950 oleh DN Aidit bersama dengan Nyoto, M.S. Ashar, dan A.S. Dharta.

Lirik Lagu Garuda Pancasila

Garuda Pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

(Diulang kembali)

Demikian profil pencipta lagu Garuda Pancasila yaitu Prohar Sudharnoto. Lagunya mengingatkan rakyat untuk terus setia kepada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

ANISA PRASETYA PUTRI KARTINI (SEO MAGANG)

Berita terkait

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

10 hari lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

7 Makna Logo Resmi HUT RI ke-77, Bagian Mana Bermakna Demokrasi dan Keterbukaan?

3 Agustus 2022

7 Makna Logo Resmi HUT RI ke-77, Bagian Mana Bermakna Demokrasi dan Keterbukaan?

Logo HUT RI ke-77 dirilis Kementerian Sekretariat Negara. Apa saja makna yang terdapat di dalamnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tito Pasang Lambang Garuda di Stempel Kepala Desa

30 Maret 2022

Jokowi Perintahkan Tito Pasang Lambang Garuda di Stempel Kepala Desa

Jokowi kaget dan baru tahu kalau stempel kepala desa tidak seperti stempel preside, gubernur atau bupati yang ada lambang Garuda Pancasila

Baca Selengkapnya