Peringatan Awas Kekeringan di Jawa Barat Meluas ke Tiga Daerah

Sabtu, 2 September 2023 07:52 WIB

Warga mengambil air bersih di Dusun Cicurug, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin, 21 Agustus 2023. Sebanyak 90 kepala keluarga (KK) dan seluas 80 hektare lahan pertanian mengalami kekeringan akibat musim kemarau sejak sebulan terakhir dan sebagian warga terpaksa mengambil air bersih di sumur gali yang berada di tengah sawah yang dibuat warga secara swadaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis, Jumat, 1 September 2023. Daerah yang dinyatakan awas kini meluas dari sebelumnya di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Dari keterangan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, peringatan awas juga mencakup Kecamatan Gegesik di Kabupaten Cirebon. Wilayah lainnya yaitu Kecamatan Jatiwangi, Lemah Sugih, dan Malausma di Kabupaten Majalengka.

Sementara daerah yang masuk kategori siaga, yaitu pada sebagian besar Karawang, Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Purwakarta, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut. Kemudian Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran. Sebagian kecil lainnya di Bogor, Cirebon, dan Kuningan.

Sebelumnya menurut Ketua Tim Analisis dan Pengolahan Data Klimatologi Dwi Yoga Primartono, prakiraan curah hujan pada September dan Oktober umumnya berkriteria rendah atau kurang dari 100 milimeter per bulan.“Sedangkan prakiraan curah hujan November 2023 umumnya berkriteria menengah antara 100 hingga 300 milimeter per bulan,” ujarnya, Kamis, 24 Agustus 2023.

Seluruh wilayah Jawa Barat pada September mengalami curah hujan kategori rendah. Sedangkan pada Oktober, sebagian kecil atau 8,7 persen wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami curah hujan menengah. Kondisi itu pada November diprakirakan meluas hingga 77,2 persen di wilayah Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Pada November, masih ada 19,7 persen wilayah yang diprakirakan mengalami hujan dengan kategori rendah. Sementara 3,1 persen diguyur hujan kategori tinggi. Meskipun September hingga November masih ada hujan, sifatnya di bawah normal.

Pengurangan curah hujan itu menurutnya bisa diasosiasikan karena pengaruh El Nino yang saat ini sudah mencapai level moderat. Berdasarkan hasil perhitungan model saat ini, faktor dinamika atmosfer dan laut dominan semacam El Nino menghasilkan prakiraan musim hujan yang akan datang lebih lambat dari biasanya.

Pilihan Editor: BMKG Prediksi Hujan Turun di Pelbagai Ibu Kota Provinsi, Suhu Bandung Dingin Banget

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

3 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

17 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

21 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

22 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

1 hari lalu

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

Selain film Vina: Sebelum 7 Hari, berikut beberapa film Indonesia yang juga diangkat dari kisah nyata tragis dari para tokohnya.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

2 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya