Cina Galang Dana Negara Rp 647 Triliun untuk Meningkatkan Sektor Semikonduktor

Rabu, 6 September 2023 17:35 WIB

Chip Huawei Kirin. Kredit: GSM Arena

TEMPO.CO, Jakarta - Urusan semikonduktor yang kian menipis di Cina mulai menjadi perhatian pemerintah. Hal ini terlihat dari peran pemerintah dalam pengucuran dana investasi baru. “Target pendanaan sebesar US$ 40 miliar untuk sektor semikonduktornya,” demikian dikutip dari Gizmochina, Selasa, 5 September 2023.

Inisiatif ambisius ini disebut menjadi yang terbesar di antara trio dana yang dikelola oleh Dana Investasi Industri Sirkuit Terpadu Cina, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai “Big Fund”. Target jumlah yang telah dikonfirmasi oleh pemerintah sekitar 300 miliar yuan atau sekitar Rp 647 triliun.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa Kementerian Keuangan Cina berkomitmen untuk menyediakan 60 miliar yuan atau sekitar Rp 129 triliun. Namun, identitas kontributor lainnya masih dirahasiakan.

Area utama fokus investasi akan mencakup mesin-mesin mutakhir untuk fabrikasi chip, yang menekankan tekad negara untuk mencapai swasembada produksi semikonduktor. Tujuan ini menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena penerapan langkah-langkah pengendalian ekspor yang ketat oleh AS, dengan alasan kekhawatiran bahwa Cina mungkin memanfaatkan teknologi chip canggih untuk meningkatkan kemampuan militernya.

Untuk diketahui, Amerika Serikat mengumumkan sanksi komprehensif pada bulan Oktober lalu, yang membatasi akses Tiongkok terhadap mesin manufaktur chip yang canggih. Sekutu AS seperti Jepang dan Belanda juga melakukan pembatasan yang sama.

Advertising
Advertising

Proses penggalangan dana diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan, dengan waktu pembentukan dana ketiga dan potensi perubahan rencana belum ditentukan. Dua dana awal Big Fund mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan dan badan usaha milik negara terkemuka seperti China Development Bank Capital, China National Tobacco Corporation, dan China Telecom.

Selama bertahun-tahun, Big Fund telah mendanai berbagai perusahaan dan dana kecil, termasuk dua pabrik pengecoran chip terbesar di Cina, Semiconductor Manufacturing International Corporation, dan Hua Hong Semiconductor, serta produsen memori flash Yangtze Memory Technologies. Terlepas dari investasi ini, sektor chip Cina masih kesulitan untuk mendapatkan posisi dominan dalam rantai pasokan global, khususnya dalam hal semikonduktor mutakhir.

Selain itu, pihak berwenang Tiongkok dilaporkan telah menghubungi China Aerospace Investment, divisi investasi dari China Aerospace Science and Technology Corporation milik negara, untuk menjajaki kemungkinan keterlibatan mereka sebagai pengelola dana.

Cina tampak sudah mempersiapkan industri semikonduktor untuk menghadapi potensi lompatan ke depan, dengan tujuan untuk bersaing dalam skala global dan mengurangi ketergantungan pada teknologi chip luar negeri.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

10 jam lalu

Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, mengatakan laju investasi tak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

15 jam lalu

Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

Retno Marsudi menyoroti pentingnya meningkatkan investasi pada sektor energi bersih sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

1 hari lalu

Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

Hibah ini diharapkan dapat melipatgandakan bantuan pembangunan AS untuk Indonesia selama lima tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Mengenal ETF Bitcoin Spot: Dampaknya untuk Pasar Kripto dan Investasi

1 hari lalu

Mengenal ETF Bitcoin Spot: Dampaknya untuk Pasar Kripto dan Investasi

ETF Bitcoin adalah instrumen investasi yang mencerminkan harga Bitcoin dan diperdagangkan di bursa tradisional, bukan di pasar kripto.

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

1 hari lalu

Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

Pinduoduo Inc. adalah perusahaan e-commerce asal Cina disebut bisa mengancam UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Faisal Basri ke Jokowi, dari Kenaikan PPN jadi 12 Persen, Oligarki, hingga Jebloknya Investasi

2 hari lalu

Deretan Kritik Faisal Basri ke Jokowi, dari Kenaikan PPN jadi 12 Persen, Oligarki, hingga Jebloknya Investasi

Deretan kritik yang pernah disampaikan Faisal Basri kepada Presiden Jokowi, mulai dari kenaikan PPN jadi 12 persen hingga minat investasi yang turun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Perusahaan Tambang PT Vale di Istana, Apa Saja yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Perusahaan Tambang PT Vale di Istana, Apa Saja yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi menerima lawatan dari sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya